Operasi Bibir Sumbing
Demi Anak, Ida Rela Naik Motor Hujan-hujanan
Ida Royani, warga Muara Bulian, mungkin satu dari puluhan orangtua peserta operasi bibir sumbing yang merasa bahagia.
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ida Royani, warga Muara Bulian, mungkin satu dari puluhan orangtua peserta operasi bibir sumbing yang merasa bahagia.
Bagaimana tidak, awalnya ia berencana mengoperasi anaknya saat akan masuk sekolah nanti.
Mengingat kondisi ekonomi yang serba tidak mencukupi, ia harus mengumpulkan uang terlebih dahulu. Apa lagi suaminya hanya bekerja sebagai buruh tani, yang mengandalkan upah.
"Sebetulnya mau ngumpul duit dulu, apa lagi bapaknya cuma buruh tani. Tapi alhamdulillah, ada kesempatan operasi gratis makanya jadi merasa terbantu nian," katanya.
Bahkan, ia rela hujan-hujanan naik sepeda motor dari Batanghari agar bisa memenuhi harapan buah hatinya.
"Tadi naik motor berangkat pagi, sempat kehujanan juga di jalan. Tapi dak apa-apa yang penting anak saya bisa ikut dioperasi," kata Ida sumringah.
Sekitar 42 peserta menjalani operasi bibir sumbing dan langit-langit yang diselenggarakan Smile Train, bekerjasama dengan Tribun dan beberapa sponsor lainnya. Operasi berlangsung di RS Pertamedika Baiturrahim, Sabtu (14/3).
