Narkoba
Kadis PDK Batanghari Kaget Pelajar Pakai Narkoba
TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Hadramin Nida, mengaku terkejut
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Rahimin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Hadramin Nida, mengaku terkejut saat mendapatkan data jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar itu. Namun menurutu dia, yang saat ini diperlukan bukan soal jumlah pengguna narkoba, tapi tindakan yang harus segera dilakukan.
Sekarang kita akan terfokus bagaimana cara mengatasinya, supaya jangan semakin banyak lagi yang menjadi pengguna,” kata Hadramin Nida. Dia mengatakan pelajar yang sudah terdeteksi pengguna narkoba itu akan dibina supaya bisa keluar dari jerat narkoba, demi masa depan anak tersebut.
Diungkapkannya, pihak sekolah akan diminta supaya mengintensifkan penyuluhan dan penyadaran bahaya narkoba kepada semua siswa. Penyuluhan narkoba itu harus diintensifkan, supaya siswa takut untuk mencoba-coba menjadi pengguna. Kalau sudah mencoba, berpotensi jadi pemakai,” ujarnya.
Menurut dia, dalam pemberantasan narkoba dikalangan pelajar, tidak bisa semata-mata dibebankan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan. Dia menyebut semua pihak harus bersinergi, terutama dari orang tua atau wali siswa. Orang tua kita minta supaya memantau pergaulan anaknya,” ucapnya.
Sementara terhadap pihak sekolah, Hadra mengungkapkan pihaknya akan menekankan kepada seluruh kepala sekolah supaya jangan ada yang menghalang-halangi bila BNNK melakukan tes urine disana. Kata dia, tidak perlu ada yang ditutup-tutupi, sebab yang perlu dicari adalah solusi pemecahan masalahnya.
Kita minta supaya semua sekolah melakukan tes urine, mulai dari tingkat SLTP hingga SLTA, supaya bisa dideteksi dari awal siswa yang sudah mengkonsumsi narkoba. Pihak sekolah harus segera membina agar yang terjerat narkoba bisa berubah dan terlepas dari narkoba,” tuturnya.
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Hadramin Nida, mengaku terkejut saat mendapatkan data jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar itu. Namun menurutu dia, yang saat ini diperlukan bukan soal jumlah pengguna narkoba, tapi tindakan yang harus segera dilakukan.
Sekarang kita akan terfokus bagaimana cara mengatasinya, supaya jangan semakin banyak lagi yang menjadi pengguna,” kata Hadramin Nida. Dia mengatakan pelajar yang sudah terdeteksi pengguna narkoba itu akan dibina supaya bisa keluar dari jerat narkoba, demi masa depan anak tersebut.
Diungkapkannya, pihak sekolah akan diminta supaya mengintensifkan penyuluhan dan penyadaran bahaya narkoba kepada semua siswa. Penyuluhan narkoba itu harus diintensifkan, supaya siswa takut untuk mencoba-coba menjadi pengguna. Kalau sudah mencoba, berpotensi jadi pemakai,” ujarnya.
Menurut dia, dalam pemberantasan narkoba dikalangan pelajar, tidak bisa semata-mata dibebankan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan. Dia menyebut semua pihak harus bersinergi, terutama dari orang tua atau wali siswa. Orang tua kita minta supaya memantau pergaulan anaknya,” ucapnya.
Sementara terhadap pihak sekolah, Hadra mengungkapkan pihaknya akan menekankan kepada seluruh kepala sekolah supaya jangan ada yang menghalang-halangi bila BNNK melakukan tes urine disana. Kata dia, tidak perlu ada yang ditutup-tutupi, sebab yang perlu dicari adalah solusi pemecahan masalahnya.
Kita minta supaya semua sekolah melakukan tes urine, mulai dari tingkat SLTP hingga SLTA, supaya bisa dideteksi dari awal siswa yang sudah mengkonsumsi narkoba. Pihak sekolah harus segera membina agar yang terjerat narkoba bisa berubah dan terlepas dari narkoba,” tuturnya.
Berita Terkait
