Narkoba
80 Pelajar Dibentuk Jadi Kader anti Narkoba
TRIBUNJAMBI.COM - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari sendiri sudah membuat upaya awal
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari sendiri sudah membuat upaya awal untuk mengurangi tingkat penggunaan narkoba di kalangan pelajar. Satu di antaranya adalah dengan membentuk kader penyuluh anti narkoba di kalangan siswa.
Kepala BNNK Batanghari, Nukmasyah, mengatakan, kader penyuluh yang dibentuk itu berada pada beberapa sekolah. Jumlahnya sudah 80 orang untuk kalangan pelajar,” ucapnya. Sementara untuk kalangan mahasiswa, ucapnya, sudah dibentuk 48 kader.
Dijelaskannya, kader tersebut memiliki tugas untuk mensosialisasikan bahaya narkoba di lingkungan masing-masing. Karena mereka sebagai pelajar, diutamakan melakukan penyuluhan di sekolahnya, supaya teman-teman sekolahnya bisa lebih memahami bahaya narkoba,” jelasnya.
Pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan penyuluhan langsung kepada pelajar di berbagai sekolah. Harapannya, ucapnya, semakin banyak pelajar yang semakin takut untuk menggunakan narkoba. Kalau siswa sadar bahanyanya, kita harap tidak mau coba narkoba,” ujarnya.
Katanya, bagi siswa dan masyarakat yang merasa susah keluar dari jerat narkoba, dan ingin dipulihkan, pihaknya membuka kesempatan untuk mereka mengikuti rehabilistasi. Menurut dia lebih baik mengikuti rehabilitasi daripada suatu saat akhirnya tertangkap aparat keamanan.
Rehabilitasi, sambungnya, bukanlah hukuman bagi pengguna narkoba, tapi bantuan dari pemerintah supaya masyarakat bisa keluar dari kebiasaan mengkonsumsi narkoba. Negara akan menanggung semua biaya selama pengguna narkoba mengikuti rehab, dan setelah itu akan diberikan pelatihan bagi mereka.
Tidak dipungut biaya untuk mengikuti rehabilitasi, semua ditanggung negara. Mereka juga beruntung, karena setelah rehabilitasi, akan diajari ketrampilan,” terangnya. Hanya saja walau gratis dan sangat bermanfaat, sampai kini belum ada warga batanghari yang mau mengikuti rehabilitasi.
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari sendiri sudah membuat upaya awal untuk mengurangi tingkat penggunaan narkoba di kalangan pelajar. Satu di antaranya adalah dengan membentuk kader penyuluh anti narkoba di kalangan siswa.
Kepala BNNK Batanghari, Nukmasyah, mengatakan, kader penyuluh yang dibentuk itu berada pada beberapa sekolah. Jumlahnya sudah 80 orang untuk kalangan pelajar,” ucapnya. Sementara untuk kalangan mahasiswa, ucapnya, sudah dibentuk 48 kader.
Dijelaskannya, kader tersebut memiliki tugas untuk mensosialisasikan bahaya narkoba di lingkungan masing-masing. Karena mereka sebagai pelajar, diutamakan melakukan penyuluhan di sekolahnya, supaya teman-teman sekolahnya bisa lebih memahami bahaya narkoba,” jelasnya.
Pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan penyuluhan langsung kepada pelajar di berbagai sekolah. Harapannya, ucapnya, semakin banyak pelajar yang semakin takut untuk menggunakan narkoba. Kalau siswa sadar bahanyanya, kita harap tidak mau coba narkoba,” ujarnya.
Katanya, bagi siswa dan masyarakat yang merasa susah keluar dari jerat narkoba, dan ingin dipulihkan, pihaknya membuka kesempatan untuk mereka mengikuti rehabilistasi. Menurut dia lebih baik mengikuti rehabilitasi daripada suatu saat akhirnya tertangkap aparat keamanan.
Rehabilitasi, sambungnya, bukanlah hukuman bagi pengguna narkoba, tapi bantuan dari pemerintah supaya masyarakat bisa keluar dari kebiasaan mengkonsumsi narkoba. Negara akan menanggung semua biaya selama pengguna narkoba mengikuti rehab, dan setelah itu akan diberikan pelatihan bagi mereka.
Tidak dipungut biaya untuk mengikuti rehabilitasi, semua ditanggung negara. Mereka juga beruntung, karena setelah rehabilitasi, akan diajari ketrampilan,” terangnya. Hanya saja walau gratis dan sangat bermanfaat, sampai kini belum ada warga batanghari yang mau mengikuti rehabilitasi.
Berita Terkait