Arus Mudik
Mudik Jambi-Yogya Molor 10 Jam
TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah penumpang tujuan Jawa, terutama Solo dan Yogyakarta mengalami peningkatan hingga Jumat
Penulis: mario | Editor: Rahimin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Mario Eka Danardono
JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah penumpang tujuan Jawa, terutama Solo dan Yogyakarta mengalami peningkatan hingga Jumat (26/8). Ari (52), pengemudi PO Ramayana mengatakan perjalanan Jambi-Yogyakarta memakan waktu sekitar 38 jam pada hari biasa. Namun saat musim mudik, bisa molor hingga 10 jam.
Bila masuk musim mudik, menurut Ari waktu tempuhnya bisa lebih lama lagi. "Kalau hari biasa, berangkat Jumat pukul 12.00, sampai Yogya biasanya Minggu pukul 02.00. Tapi kalau Lebaran, sampainya bisa Minggu pagi atau bahkan Minggu siang," ujar laki-laki yang sudah mengemudi bersama PO Ramayana selama 28 tahun.
Ia juga mengatakan untuk rute lintas Sumatera mulai dari Jambi hingga Lampung tidak mengalami banyak masalah. Menurutnya jalan yang dilaluinya tidak banyak yang rusak. "Kalau untuk Jambi, yang rusak paling di daerah Paal X," ujarnya.
Selain kondisi fisik jalan, ia juga mengatakan untuk saat ini tidak ada kendala asap yang biasanya mengganggu jarak pandang. Gangguan arus mudik menurutnya baru akan terasa di Jalur Pantura. "Di sana banyak pasar tumpah, susah mau jalan, apalagi banyak motor dan mobil yang juga mudik," ujarnya lagi.
Terkait keamanan dan keselamatan dalam perjalanan, Ari pun mengatakan telah siap melaksanakan tugas di musim mudik 2011. Ia mengatakan telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Jawa. "Tapi kalau di Jambi saya belum diperiksa," ujar Ari.
Selain kesehatan dirinya, kendaraan busnya pun turut diperiksa dinas perhubungan di Jawa. "Semuanya sehat dan layak jalan," kata Ari.
JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah penumpang tujuan Jawa, terutama Solo dan Yogyakarta mengalami peningkatan hingga Jumat (26/8). Ari (52), pengemudi PO Ramayana mengatakan perjalanan Jambi-Yogyakarta memakan waktu sekitar 38 jam pada hari biasa. Namun saat musim mudik, bisa molor hingga 10 jam.
Bila masuk musim mudik, menurut Ari waktu tempuhnya bisa lebih lama lagi. "Kalau hari biasa, berangkat Jumat pukul 12.00, sampai Yogya biasanya Minggu pukul 02.00. Tapi kalau Lebaran, sampainya bisa Minggu pagi atau bahkan Minggu siang," ujar laki-laki yang sudah mengemudi bersama PO Ramayana selama 28 tahun.
Ia juga mengatakan untuk rute lintas Sumatera mulai dari Jambi hingga Lampung tidak mengalami banyak masalah. Menurutnya jalan yang dilaluinya tidak banyak yang rusak. "Kalau untuk Jambi, yang rusak paling di daerah Paal X," ujarnya.
Selain kondisi fisik jalan, ia juga mengatakan untuk saat ini tidak ada kendala asap yang biasanya mengganggu jarak pandang. Gangguan arus mudik menurutnya baru akan terasa di Jalur Pantura. "Di sana banyak pasar tumpah, susah mau jalan, apalagi banyak motor dan mobil yang juga mudik," ujarnya lagi.
Terkait keamanan dan keselamatan dalam perjalanan, Ari pun mengatakan telah siap melaksanakan tugas di musim mudik 2011. Ia mengatakan telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Jawa. "Tapi kalau di Jambi saya belum diperiksa," ujar Ari.
Selain kesehatan dirinya, kendaraan busnya pun turut diperiksa dinas perhubungan di Jawa. "Semuanya sehat dan layak jalan," kata Ari.
Berita Terkait
