Arus Mudik

Armada Terbatas Penumpang Terpaksa Ditolak

TRIBUNJAMBI.COM - Menurut Perwakilan PO Ramayana, Kadir, peningkatan jumlah penumpang sekitar 30 persen.

Penulis: mario | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Mario Eka Danardono

JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Menurut Perwakilan PO Ramayana, Kadir, peningkatan jumlah penumpang sekitar 30 persen. Walau terjadi peningkatan, Kadir mengatakan PO Ramayana belum memutuskan untuk menambah armadanya. Lanjut Kadir, PO Ramayana hanya memberangkatkan tiga bus kelas eksekutif berkapasitas 26 tempat duduk.

 Jumlah bus yang berangkat dari Jambi akan disesuaikan dengan banyaknya bus yang diberangkatkan dari Jawa. "Kalau dari Jawa tiga, dari Jambi juga hanya tiga," ujar Kadir.

 Kadir pun mengaku banyak calon penumpang yang ia tolak lantaran armada yang terbatas. Sebagai dampaknya, Kadir mengatakan mayoritas tempat duduk hingga tanggal 10 September sudah terjual.

 Mengenai tarif, PO Ramayana mengenakan biaya Rp 500 ribu per orang untuk tujuan Solo dan Yogyakarta. "Kalau hari biasa Rp 360 ribu," ujar Kadir.

 
 Menurut penjaga loket PO Top, Novi, perusahaan travel Jambi itu telah mendatangkan sedikitnya 30 unit mobil Toyota Kijang Innova baru untuk melayani pemudik. 

 PO Top, travel yang melayani penumpang tujuan kota-kota di Pulau Sumatera dan kota-kota dalam Provinsi Jambi pun melakukan hal yang sama dengan PO yang melayani rute jauh.

 Sopir PO Top Mulawarman mengatakan perusahaan tidak pernah memaksakan kondisi sopir. Lanjutnya, perusahaan akan memberi kesempatan beristirahat kepada sopir yang menempuh perjalanan, misalnya hingga Bengkulu yang memakan waktu lebih dari 10 jam. "Kalau dari Jambi sore, kita berangkat lagi dari Bengkulu besok sorenya lagi," ujar Mulawarman.

 Tapi menurut Mulawarman, istirahat sehari penuh tidak berlaku bagi sopir yang menjalani rute pendek misalkan ke Merangin yang hanya butuh waktu empat jam. Lanjutnya kalau rute jarak dekat sopir hanya istirahat sebentar dan kembali ke Jambi di hari yang sama.




Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Hati-hati Bila Lewat Jembatan Plaju

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved