Skandal Nazaruddin
Kali Ini Pengawalan Tersangka Lebih Longgar
TRIBUNJAMBI.COM - Pengawalan terhadap Muhammad Nazaruddin pada Kamis (18/8/2011) ini tidak akan mencolok.
JAKARTA, TRIBUNJAMBI.COM - Pengawalan terhadap Muhammad Nazaruddin pada Kamis (18/8/2011) ini tidak akan mencolok seperti ketika mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tiba di Jakarta dan dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Sabtu (13/8/2011) hingga Minggu dini hari lalu. Pengawalan Nazaruddin pada saat ini ada di bawah kendali KPK.
"KPK tetap akan waspada dan berusaha maksimal menjaga keselamatan Nazaruddin. Namun, pengawalan terhadapnya, tidak akan mencolok seperti hari Sabtu dan Minggu lalu," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Kamis (18/8/2011) di Jakarta.
Hari ini mulai pukul 13.00, untuk pertama kalinya KPK akan memeriksa Nazaruddin setelah dia tiba di Indonesia dari luar negeri. Nazaruddin diperiksa terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus suap pembangunan wisma atlet untuk Sea Games di Palembang.
Johan menegaskan, KPK bertanggung jawab atas pengawalan Nazaruddin dari tempat penahanannya di Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok, hingga ke kantor KPK di Kuningan Jakarta dan kembai lagi ke tempat penahanannya. Pasalnya, Nazaruddin sudah diserahkan ke KPK.
Ketika tiba di Jakarta Sabtu lalu dan dibawa ke KPK, lanjut Johan, pengawalan Nazaruddin masih menjadi tanggung jawab kepolisian, khususnya tim yang menjemput dia dari Kolombia. Saat itu Nazaruddin dikawal dengan amat ketat. Ketika tiba di KPK, Nazaruddin memakai rompi anti peluru dan diapit sejumlah personil Brimob bersenjata laras panjang.
Selain karena Nazaruddin baru saja tiba di Indonesia, menurut Johan, ketatnya pengawalan pada Sabtu dan Minggu lalu juga karena ada sejumlah petinggi Polri seperti Kepala Bareskrim Polri di KPK.
"KPK punya tim
pengawalan, yang anggotanya juga dari Brimob. Namun, pengawalan kami
hari ini, mungkin akan sedikit berbeda dibandingkan akhir pekan lalu,"
janji Johan. (*)