Skandal Nazaruddin

Topi Anyaman Nazaruddin Jadi Daya Tarik di KPK

TRIBUNJAMBI.COM - Topi anyaman yang dipakai Nazaruddin ketika melakukan komunikasi skype dipamerkan KPK.

Editor: Deddy Rachmawan

JAKARTA, TRIBUNJAMBI.COM  - Topi anyaman yang dipakai Nazaruddin ketika melakukan komunikasi skype dipamerkan saat konferensi pers di Gedung KPK, Sabtu (13/8/2011).

Topi tersebut rupanya menjadi daya tarik tersendiri, tak hanya bagi wartawan yang hadir tetapi juga bagi staf, penyidik, dan pimpinan KPK, termasuk pimpinan Polri.

Bahkan tak sedikit yang hadir di acara jumpa pers itu tersenyum ketika melihat topi tersebut, tak terkecuali Kabareskrim Komjen Pol Sutarman.

Topi dari anyaman bambu tersebut digunakan Nazaruddin ketika sedang berkomunikasi dengan Iwan Piliang ketika berada di Dominica.

"Ini topi yang dipakai Nazaruddin saat melakukan komunikasi Skype," kata Rohadiman Santoso seorang anggota tim pencari fakta dari Ditjen Imigrasi.

Tak lama, ia pun memakai topi tersebut. Tentu saja pemandangan itu menarik perhatian awak media yang berlomba-lomba ingin mengabadikannya.
Topi tersebut menjadi sesuatu yang khas, karena dalam skype yang menjadi perbincangan di Indonesia, Nazaruddin tampak tenang mengungkapkan tuduhan-tuduhannya terhadap sejumlah kader partai Demokrat.

Sekarang terkuaklah dimana keberadaan Nazaruddin saat berkomunikasi dengan Skype, ketika itu, ia berada di Dominica bersama istrinya Neneng Sri Wahyuni, Nazir Rahmat, dan Gareth eng Kiam.
Selama di Dominca, Nazaruddin bersama istri dan dua pengawalnya menginap di dua penginapan.

“Nazaruddin masuk Dominica pada 18 Juli 2011 dan keluar dari negara tersebut menuju Kolombia pada 22 Juli 2011,” terangnya.

Kini pelarian Nazaruddin berakhir sudah, mantan bendahara partai Demokrat tersebut dibekuk interpol pada 7 Agustus di Kolombia.

Kemudian sesuai permintaan Indonesia, Nazaruddin pun di usir dari Kolombia dan langsung dibawa ke Jakarta dengan pesawat carter yang menghabiskan biaya Rp 4 miliar.

Nazaruddin tiba di Tanah Air sekitar pukul 20.00 WIB di Bandara Halim Perdana Kusuma. Kemudian suami langsung dibawa ke Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, kemudian dibawa ke KPK untuk dilakukan pemeriksaan awal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved