Skandal Nazaruddin

Sebelum 'Kabur' Nazaruddin Curhat ke SBY

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali 'bernyanyi'.

Editor: ribut
JAKARTA, TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali 'bernyanyi'. Dalam pengakuannya, kali ini kepada stasiun televisi TV One, Selasa (19/07/2011) malam kemarin, Nazar mengungkap, Dayat, supir Anas Urbaningrum bisa dijadikan saksi kunci soal keberadaan dana dengan jumlah besar untuk pemenangan Anas dalam Kongres Demokrat tahun lalu di Bandung.

Tidak itu saja, Nazaruddin mengaku, diperintahkan Anas ke Singapura selama tiga tahun, dan sempat 'curhat' kepada Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menjelaskan posisinya terkait kasus suap Wisma Atlit sebelum pergi ke Singapura dan belum kembali hingga sekarang.

"Dana yang saya kumpulkan, atas perintah Anas yang dikumpulkan sejak Februari sampai bulan Mei, berhasil dikumpulkan 20 juta dollar Amerika untuk kongres. Saya ngomong apa adanya. Uang itu ditaruh di Hotel Aston di Bandung," kata Nazaruddin.

Dalam percakapan melalui telefon, Nazaruddin kemudian ditanya, apakah benar ia juga sempat menemui SBY sebelum ke Singapura. "Saya menjelaskan, saya hanyalah pelaksana saja," kata Nazaruddin.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved