Waspadai 5 Gejala Gangguan Pencernaan Anak, Bisa Berdampak Buruk Pada Proses Pertumbuhan si Kecil
Sistem pencernaan yang tidak sehat, membuat penyerapan nutrisi dalam tubuh berjalan tidak sempurna.
Waspadai 5 Gejala Gangguan Pencernaan Anak, Bisa Berdampak Buruk Pada Proses Pertumbuhan si Kecil
TRIBUNJAMBI.COM - Sistem pencernaan yang tidak sehat, membuat penyerapan nutrisi dalam tubuh berjalan tidak sempurna.
Tentunya hal ini akan berdampak buruk pada proses pertumbuhan Si Kecil.
Sebaiknya waspadai gangguan pencernaan anak sejak dini.
Anda bisa mencegah gangguan ini lewat tanda-tanda yang tidak biasa.
Berikut beberapa gejala terjadi saat gangguan pencernaan anak menyerang.
Baca: Highlight Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung, Skor Akhir 5-1, Berikut Cuplikan Gol Liga 1 2019
Baca: Sulli Bakal Jadi Cameo di Drama Korea Hotel del Luna di Episode 10, Muncul Sekilas?
Muntah-muntah
Jika Si Kecil mengalami muntah setiap jamnya, bisa jadi ia terkena infeksi virus, alergi, atau keracunan makanan.
Muntah juga bisa merupakan gejala penyakit yang serius seperti usus buntu, diare, demam, atau gangguan pencernaan anak lainnya.
Jangan panik dahulu. Anda bisa mengetahui, apakah muntah tersebut termasuk ke dalam kategori berbahaya atau tidak melalui ciri-ciri yang ditunjukkan Si Kecil.
Apabila ia masih mau makan dan minum, serta tidak demam tinggi kemungkinan muntah yang dialami tergolong normal.
Anda harus waspada kalau Si Kecil mulai lemas dan kehilangan nafsu makan.
Kemudian, masalah yang lebih serius muncul jika terdapat darah atau cairan empedu (berwarna kehijauan) pada muntahannya. Segera bawa ia berobat ke dokter spesialis anak.
Sakit perut
Si Kecil mengeluh sakit pada perutnya? Bisa jadi sedang terjadi masalah pencernaannya, mulai dari konstipasi, diare, hingga radang usus buntu.