Angka Investasi di Batanghari Pada 2019 Ini, Sudah Over Dari Target yang Ditentukan

Angka Investasi di Batanghari Pada 2019 Ini, Sudah Over Dari Target yang Ditentukan 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Secara global, pertumbuhan investasi di Kabupaten Batanghari, kian meningkat setiap tahunnya.

Pada 2019 ini, target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 3,622 triliun, namun hingga Juli ini sudah melebihi target (Over Target).

Ini disampaikan Rijaludin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Batanghari.

Baca: Jadi Multi Fungsi, Pemkab Batanghari Bakal Bangun Embung di Desa Pompa Air

Baca: MANTAN Polisi Gembong Narkoba di Riau Tewas Ditembak, saat Dikepung Lompat dari Lantai 8 Hotel

Baca: Pria Minang Nikahi Bule Perancis, Kisah Romantis Danil dan Clementine Cinta dari Jarak 10.675 Km

Menurutnya, mengacu pada data sejak 2016 hingga saat ini, target investasinya memang selalu meningkat dan melebihi target.

Dari 2016 dari target kumulatif yang ditetapkan yakni Rp 3,02 triliun namun sudah terealisasi Rp 3,546 triliun atau 117,2 persen dari 2.174 perusahaan.

Pada 2017 dari target Rp 3,177 triliun terealisasi Rp 3,828 triliun atau 120,4 persen dari 2.448 perusahaan. Kemudian 2018 dari Rp 3,83 triliun terealisasi Rp 4,166 triliun atau 116,2 persen dari 2.172 perusahaan.

"Investasi yang sudah terkumpul hingga semester pertama pada 2019 ini mencapai Rp 4,226 triliun dari 1.137 perusahaan yang ada di Kabupaten Batanghari. Dan, diyakini terus meningkat jumlahnya hingga akhir tahun nanti," kata Rijaludin saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2019).

Baca: 2 Pemain Indonesia Gugur di Japan Open 2019 Babak Pertama, 4 Wakil Indonesia Melaju ke Babak Ke Dua

Baca: Dua Kakek-kakek Bertetangga Saling Tebas Gara-gara Wanita, Keduanya Sama-sama Berakhir Tragis

Baca: 163 Atlet Dayung, Berebut Podium di Kejuaraan Nasional yang Digelar di Danau Sipin, Kota Jambi

Hingga kini, menurut Rijaludin, dari ribuan perusahaan yang terdaftar di Kabupaten Batanghari yang terbanyak yaitu di bidang perkebunan, peternakan dan bidang telekomunikasi.

"Namun, dari tiga bidang tersebut penyumbang angka investasi paling dominan berada di tiga kecamatan di Kabupaten Batanghari, yakni Kecamatan Maro Sebo Ulu, Mersam, Pemayung dan Bathin XXIV," paparnya.

Menurutnya pula, kondisi alam di Kabupaten Batanghari sangat strategis untuk berinvestasi. Sehingga dilirik oleh para investor dari manapun.

"Pertumbuhan investasi di Kabupaten Batanghari dari tahun ke tahun memang berkembang pesat. Bahkan dari seluruh kabupaten di Provinsi Jambi, Kabupaten Batanghari yang sangat tinggi untuk pertumbuhan investasinya," sebutnya.

Meski demikian, sejauh ini, diketahui ada 2 perusahaan yang bermasalah. Pertama yakni PT Surya Unggas Mandiri (SUM) di Kecamatan Pemayung yang bergerak di bidang peternakan. Kata Rijaludin, perusahaan ini nekat mendirikan bangunan namun belum memiliki izin yang jelas.

Baca: Rapat Paripurna, PPAS-Perubahan 2019 Kabupaten Merangin Naik Rp 12,9 Milyar

Baca: REVIEW GADGET - Xiaomi Mi A3, Dibekali RAM 4GB dan Kamera Utama Beresolusi 48 MP, Berapa Harganya?

: VIDEO: Kejuaraan Nasional Dayung Tahun 2019 Resmi Dibuka, Warga Jambi Padati Danau Sipin

Kemudian PT Benua Buana Cemerlang (BBC) juga berada di Kecamatan Pemayung. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini bermasalah karena izin masa beroperasinya selama 5 tahun tapi tidak diperpanjang. Namun, setelah masa izinnya habis baru meminta perpanjangan kembali. Alhasil dinas ditolak menolak hal tersebut.

"Terhadap dua perusahaan tersebut, kita sudah melakukan tindakan berupa penyegelan sementara hingga mereka mengurus izinnya hingga lengkap," katanya.

Baca: BREAKING NEWS: Atlet Dayung Jambi Pingsan di Lintasan Nyaris Tenggelam di Kejurnas Dayung Pelajar

Baca: Deretan Potret Cantik Shenina Cinnamon, Pacar Jefri Nichol Ini Ternyata Bintang Film, Tampil Eksotis

Baca: Lanjutan Suap Ketok Palu Zumi Zola, Elhelwi dan Gusrizal Anggota DPRD Provinsi Jambi Ditahan KPK

Secara umum, dia menambahkan bahwa tidak ada kendala investasi di daerah Kabupaten Batanghari. Pasalnya pihaknya berupaya secara maksimal seperti menyebar pamvlet, baliho dan lainnya.

"Bahkan kita tidak memungut biaya sepeserpun untuk para investor yang mengajukan izin mendirikan perusahaan," pungkasnya.

Angka Investasi di Batanghari Pada 2019 Ini, Sudah Over Dari Target yang Ditentukan  (RIan Aidilfi/Tribun Jambi)