Sering Diintip Saat Main di Ranjang Bersama Istri, Pria Ini Bunuh Adik Iparnya dan Lakukan Gila Ini
Dari keterangan kepolisian, pelaku diketahui nekat membunuh adik iparnya, lantaran kesal kerap diintip saat sedang melakukan hubungan badan istri
Sering Diintip Saat Main di Ranjang Bersama Istri, Pria Ini Bunuh Adik Iparnya dan Lakukan Gila Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Sering Diintip Saat Main di Ranjang Bersama Istri, Pria Ini Bunuh Adik Iparnya dan Lakukan Gila Ini.
Rinto Harahap (27) tewas setelah dibunuh oleh kakak iparnya sendiri, Tamba Tua Nasution (38) di Desa Menanti, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Jumat (12/7/2019).
Dari keterangan kepolisian, pelaku diketahui nekat membunuh adik iparnya, lantaran kesal kerap diintip saat sedang melakukan hubungan badan dengan sang istri.
Seusai membunuh korban, pelaku Tamba Tua bahkan memamerkan aksi bejatnya itu pada warga.
Tanpa rasa takut, ia juga minta dipanggilkan polisi dan juga perangkat desa, karena sudah membunuh adik iparnya itu.
Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan AKP Alexander Piliang menjelaskan bahwa pelaku membunuh korban di toko grosir milik korban.
Baca: Hobi Pamerkan Belahan Tubuhnya yang Ini, 7 Artis Film Horor Ini Bikin Pria Meleleh, Awas Gagal Fokus
Baca: Lekukan Tubuh Ayu Ting Ting Tampak Jelas Pakai Bikini di Kolam Renang, Gayanya Bikin Gagal Fokus!
Baca: Irish Bella Kemungkinan Melahirkan Bayi Kembar, Ranty Maria Malah Pamer Foto Bareng Cowok
Baca: Awas Jangan Ambil Foto da Video, Penumpang Garuda Bakal Kena Sanksi, Simak Penjelasannya
Setelah membunuh, pelaku keluar dan mengatakan pada warga bahwa telah membunuh Rinto.
"Pelaku keluar dari dalam grosir selanjutnya memberitahukan kepada para saksi dengan perkataan 'Madung hubunuh ia' (sudah ku bunuh dia) dan pelaku terus berjalan menuju rumahnya." kata Alexander Piliang Senin (15/7/2019).
Mendengar ucapan pelaku, warga langsung masuk ke dalam toko grosir itu.
Mereka langsung mendapati korban sudah meninggal dunia dengan luka robek di kepala, leher belakang, bahu kiri, hingga tangan kirinya putus di pergelangan.
Tak hanya mengatakan pada warga yang ditemuinya, pelaku juga meminta pada seorang warga bernama Samsul Hasibuan, untuk menelepon perangkat desa.
Ia juga mengaku pada Samsul, agar kepala desa menyampaikan pembunuhan yang dilakukannya pada kepolisian.
Tak berselang lama, pelaku ditangkap saat sedang berada di kebun sayur dan kelapa sawit sekitar pukul 16.05 WIB, Jumat (12/7/2019).
”Begitu mendapat informasi langsung kita lakukan pengejaran bersama personel Polsek Padang Bolak, dan ahirnya diserahkan oleh keluarga," ujar Alexander Piliang.