Restoran Sate Khas Senayan Ini Ramai Dikunjungi Pembeli Usai Pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto

Restoran Sate Khas Senayan Ini Ramai Dikunjungi Pembeli Usai Pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto

TRIBUNJAMBI.COM - Pengunjung di restoran Sate Khas Senayan, Mall FX Sudirman, Jakarta, mengalami lonjakan pasca kunjungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerinda, Prabowo Subianto.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, sejak pukul 15.00 WIB hingga menjelang sore hari, para pengunjung terus berdatangan.

Tampak beberapa pelayan sibuk menyediakan serta mencatat pesanan para pengunjung. Hal tersebut diakui oleh Supervisor Sate Khas Senayan, Syawal.

"Kunjungan jadi lebih ramai ya," ujar Syawal kepada Tribunnews.com di lokasi, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2019).

Baca: Miliki Tendangan Akurat dan Hancurkan Pertahanan Lawan, Steven Lustica Jadi Incaran Persib Bandung

Baca: Tiga Menteri Ini Dipastikan Lebih Awal Ditendang Jokowi? Terlibat Kasus KPK dan Usianya Tak Muda

Menurutnya, biasanya pada siang hari di akhir pekan kedatangan pengunjung tidak terlalu ramai. Namun hari ini pengunjung cukup membludak.

"Biasanya siang gak terlalu ramai sih. Cukup berpengaruh ya," ungkap Syawal.

Seperti diketahui, Jokowi dan Prabowo akhirnya melakukan pertemuan pada Sabtu (13/7/2019). Keduanya naik Moda Raya Terpadu (MRT) dari stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Keduanya akhirnya makan di Restoran Sate Khas Senayan yang berada di Mall Fx Sudirman. Jokowi dan Prabowo tiba sekitar pukul 10.40 WIB di restoran yang juga sudah dipenuhi oleh warga tersebut.

Baca: Pegang Status Janda Tubuh Para Artis Cantik Ini Masih eksotis, Selintas Seperti Masih Perawan!

Baca: Benarkah Zumi Zola Bangkrut? Kondisi Terkini Istri dan Anak-anak saat Zumi Huni Lapas Sukamiskin

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Usai Dikunjungi Jokowi-Prabowo, Sate Khas Senayan Ramai Didatangi Pengunjung, https://jakarta.tribunnews.com/2019/07/14/usai-dikunjungi-jokowi-prabowo-sate-khas-senayan-ramai-didatangi-pengunjung.

Editor: Muhammad Zulfikar