Mantan Intelijen Jamaah Islamiyah Ditangkap Densus 88 Antiteror di Bekasi
Densus 88 Antiteror bersama Polda Jawa Barat telah menangkap terduga teroris berinisial PW di Bekasi.
TRIBUNJAMBI.COM - Densus 88 Antiteror bersama Polda Jawa Barat telah menangkap terduga teroris berinisial PW di Bekasi.
Terduga teroris ditangkap Hotel Adaya, Jalan Raya Kranggan, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (29/6/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan mengatakan PW pernah memegang posisi penting bidang intelijen Jamaah Islamiyah (JI) sekira tahun 2000-an.
Kemudian PW menjabat sebagai pimpinan atau amir JI setelah organisasi tersebut dibubarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca: VIDEO: Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid Digelandang Polisi, Polres Bogor Ungkap Motifnya
Baca: Leonardo Bonucci Jadi Incaran Tiga Klub Besar, Juventus Bakal Lepas Bek Tengah Kawakan Mereka?
Baca: Tayang di Big Movies GTV Sinopsis Rise of the Planet of Apes Hari Ini, Revolusi Kera Lawan Manusia
PW yang juga dikenal sebagai Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arif alias Ahmad Fauzi Utomo yang punya rekam jejak panjang dalam berbagai kasus terorisme di Indonesia juga diduga memiliki kedekatan dengan gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top.
Baca: Siapa Sebenarnya Roddy Zambrano? Tukang Masak Pimpin Laga Brasil vs Argentina, Copa America 2019
Baca: Pegadaian Gelar Gathering dengan Agen dan Mitra, Hadiah Sepeda Motor pada Akhir Tahun
Baca: Masuk Deretan 100 Orang Terkaya Di Dunia Versi Majalah Globe Asia, Ini Penampakan Rumah Sandiaga Uno
"Mulai dari kasus bom Bali, bom Natal, bom di Kedubes Australia, dan yang bersangkutan aktif saat terjadi kerusuhan di Poso dari tahun 2005 sampai 2007," kata Dedi.
PW merupakan alumnus pelatihan militer di Moro, Filipina pada tahun 2000 yang menyandang gelar S1 Teknik Sipil di sebuah universitas di Jawa Tengah.
PW telah mengirim orang-orang rekrutan ke Suriah untuk menjadi jihadis.
Baca: Siapa Sebenarnya Dewi Praswida? Mahasiswi Foto Bersalaman dengan Paus Fransiskus Jadi Viral
Baca: Tiga Hari Dokter Spesialis Tak Layani Pasien RS Ahmad Ripin Muaro Jambi, Bukan Mogok Tapi Merajuk
Baca: Politisi PKS Mardani Ali Sera Bersikap Tetap Oposisi Bandingkan dengan Kisah Cicak vs Buaya
Orang-orang rekrutannya tersebut rata-rata memiliki kemampuan intelijen dan militer serta mampu merakit bom.
Dedi menduga PW telah enam kali melakukan pemberangkatan mereka ke Suriah dalam rentang 2013-2018.
"Sebagian besar dari enam gelombang yang berangkat ke Suriah dan kembali ke Indonesia pada Mei (2019) sudah ditangkap, antara lain di Jateng yang menyusup ke jaringan Jateng maupun Jatim," kata Dedi.
Dedi menambahkan, PW bersama jaringannya di Indonesia kini tengah menyusun kekuatan di bawah naungan Al Qaeda.
Selain itu, PW juga menjalin komunikasi dengan jaringan teroris di Filipina serta pecahan kelompok Al Qaeda di Pakistan dan Afghanistan.
"Saat ini jaringan JI ini memang belum melakukan rencana aksi terorismenya di Indonesia. Tapi, mereka saat ini sedang membangun kekuatan, tujuannya untuk membangun kilafah," katanya.
Polisi juga menangkap istri PW yaitu MY dan orang kepercayaan PW yakni BS.
