Ajakan Jokowi ke Prabowo-Sandi, Pengamat: Bisa Dimaknai Tawaran Koalisi 02 Ada di Pemerintahan
Pak Jokowi akan menerima koalisi Prabowo-Sandi untuk masuk dalam pemerintahan," papar Hendri Satrio
Ajakan Jokowi ke Prabowo dan Sandiaga Uno, Pengamat: Bergabung Koalisi Prabowo-Sandi ke Pemerintahan
//
Jangan ada lagi 01 02. Jangan sampai ada lagi antartetangga tidak saling sapa.
Antarkawan tidak saling omong.
Karena semua kita adalah saudara sebangsa dan setanah air.
//
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi) mengajak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun bangsa.
Sebab, menurut Jokowi, Indonesia adalah negara besar yang tidak bisa dibangun hanya dengan satu dua orang saja.
Pengamat politik Hendri Satrio menilai positif tawaran Jokowi kepada Prabowo dan Sandiaga.
"Itu tawaran positif dari pak Jokowi," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Minggu (30/6/2019).

Ajakan Jokowi itu bisa dimaknai sebagai panggilan untuk kembali bersatu setelah selama pilpres 2019 tercipta dua kelompok besar pendukung 01 dan 02.
"Sebagai warga negara, sebagai anak bangsa, Jokowi mengajak secara bersama-sama. Artinya bersatu kembali, lepaskan friksi-friksi yang terjadi selama kompetisi pilpres lalu," jelas Hendri Satrio.
Selain itu, kata dia, bisa dimaknai pula, ajakan Jokowi itu sebagai tawaran untuk bergabungnya koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga ke pemerintahan.
"Ajakan Jokowi itu bisa juga sebagai tawaran untuk membuka diri secara bersama-sama membangun negara. Dalam arti bisa saja pak Jokowi akan menerima koalisi Prabowo-Sandi untuk masuk dalam pemerintahan," papar Hendri Satrio.
Akan tetapi dia menyarankan tidak demikian yang terjadi.