Kisah Bu Tien yang Didatangi Peramal, Ramal Nasib Soeharto, Mungkinkah Karena Ini Jadi Presiden?

Ketika itu Soeharto berpangkat mayor jenderal dan menduduki posisi cukup penting--Pangkostrad. Entah siapa yang mengajak pria itu mampir ke rumah

Editor: Suci Rahayu PK
(bombastis.com)
Ibu Tien Soeharto 

Kisah Bu Tien yang Didatangi Peramal, Ramal Nasib Soeharto, Mungkinkah Karena Ini Jadi Presiden?

TRIBUNJAMBI.COM - Dua momen penting yang melatari naiknya Soeharto (Orde Baru) menggantikan rezim Soekarno (Orde Lama): meletusnya peristiwa Gerakan 30 September (G30S) dan lahirnya Supersemar.

Yang kemudian menjadi pertanyaan, di mana posisi Soeharto ketika terjadi aksi penculikan besar-besaran terhadap para jenderal TNI AD?

Baca: TERUNGKAP Alasan Prabowo dan Sandiaga Tak Hadir Dalam Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2019 di MK!

Baca: Teriakan Minta Tolong Menggema Ternyata Anak Tiri Bakar Nenek Inem, Ada Masalah Apa Sebenarnya?

Baca: Alumni Lemhannas PPSA XXI Ngumpul, Harapkan IKAL Fokus Penyemaian Kembali Nilai Pancasila

Postur tubuhnya tak terlalu tinggi. Umurnya, kira-kira lebih dari 50 tahun.

Ketika berbicara, laki-laki tak dikenal itu selalu menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia.

Pria keturunan India itu, suatu hari mampir ke rumah Soeharto di Jl Agus Salim, Jakarta.

Tommy Mandala Putra, anak kelima Soeharto (Kiri) bersama Soeharto dan Ibu Tien
Tommy Mandala Putra, anak kelima Soeharto (Kiri) bersama Soeharto dan Ibu Tien (Tribun Timur)

Ketika itu Soeharto berpangkat mayor jenderal dan menduduki posisi cukup penting--Pangkostrad.

Entah siapa yang mengajak pria itu mampir ke rumah Pangkostrad.

Yang jelas, pria itu diterima Ibu Tien Soeharto, sang pemilik rumah.

Setelah dipersilakan duduk, pria itu menawarkan barang dagangannya, berupa batu-batu permata yang berwarna-warni.

Sayangnya ketika berbagai jenis permata itu ditunjukkan, Ibu Tien tidak begitu tertarik.

Pria itu lalu mengeluarkan `jurus' baru, mengaku bisa meramal nasib seseorang.

Sontak Ibu Tien menjadi tertarik dan ingin mendengarkan ceritanya.

"Sekedar mengisi keisengan saya setuju saja. Setelah orang itu melakukan cara-cara sesuai 'ilmunya', ia lalu menceritakan keadaan masa lalu saya. Banyak yang cocok. Saya jadi penasaran sehingga ingin tahu lebih lanjut apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang," kenang Ibu

Baca: Begini Akhirnya yang Terjadi Pada Pria Viral Marah ke Pedagang Karena Ogah Bayar Teh Anget Rp 1000

Baca: 11 Anak Punk Ditangkap Satpol PP Merangin, Satu Masih Bocah

Tien seperti yang terungkap dalam buku otobiografinya berjudul Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved