Tutorial Cara Menanam Porang, Umbi yang Membuat Paidi Pemulung Asal Madiun Kini Beromzet Miliaran

Pria asal Madiun ini berhasil membudidayakan tanaman Porang dan akhirnya mempunyai omzet miliaran rupiah dari tanaman tersebut.

Editor: bandot
(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
UMBI PORANG?Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang akan diekpsor ke luar negeri. Paidi sukses mengembangkan porang hingga mengubah nasibnya pemulung menjadi milyader. 

TRIBUNJAMBI.COM - Apa itu Porang? Porang yang punya nama lain Iles-iles porang atau Amorphophallus muelleri Bl itu kini jadi perbincangan pasca Paidi (37) berhasil membudidayakannya.

Karena menanam Porang, kini Paidi yang awalnya bekerja sebagai pemulung mentas dari kemiskinan dan berubah menjadi seorang miliuner.

Pria asal Madiun ini berhasil membudidayakan tanaman Porang dan akhirnya mempunyai omzet miliaran rupiah dari tanaman tersebut.

Diberitakan Kompas.com, dahulu, Paidi (37) hanya dikenal sebagai sosok pemulung yang tinggal di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Rumahnya saat itu berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah.

Namun, sejak tiga tahun terakhir, nasib Paidi berubah total.

Baca: Tiga Tahun Lalu Paidi hanya Pemulung di Madiun, karena Tanam Porang Kini Omzet Miliaran Rupiah

Baca: Tak Ada Lagi Konten, Ria Ricis Pamit dari YouTube, Tulis Pesan di Instagram, Tidak Ada Vlog Lagi

Baca: Cara Nekat Polwan Cantik Menyamar di Sindikat Perdagangan Wanita, Tak Sangka Ketemu Sosok Terkenal

Pria berambut gondrong ini kini menjadi sosok yang banyak dicari kalangan petani.

Bukan tanpa sebab. Rumahnya yang dahulu sederhana kini menjadi bagus.

Semenjak kegetolannya mengembangkan porang (sejenis umbi yang dapat dijadikan bahan makanan, kosmetik, dll), Paidi membuka banyak mata petani.

Tak hanya sukses berjualan porang hingga luar negeri, Paidi juga memberikan modal bagi petani-petani di kampung halamannya yang ingin mengembangkan porang.

Tak hanya memberi modal, Paidi pun memberangkatkan sejumlah petani umrah ke Tanah Suci Mekkah.

Kepada Kompas.com Rabu (12/6/2019), Paidi menceritakan awal mulanya mengenal porang.

Ia pertama kali mengenal porang saat bertemu dengan teman satu panti asuhan di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sepuluh tahun silam.

Ribuan irisan porang dijemur, Rabu ( 3 / 5 / 2017) sore.
Ribuan irisan porang dijemur, Rabu ( 3 / 5 / 2017) sore. ((Muhlis Al Alawi/kompas.com))

Di rumah temannya, Paidi dikenalkan tanaman porang yang dibudidayakan warga setempat.

"Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia," ungkap Paidi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved