Kasus Mutilasi
Motif Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria Kasir Indomaret: Pelaku Mengaku Korban Minta Dinikahi
Prada Deri Pramana tersangka pembunuh Vera Oktaria kasir Indomaret di Palembang, mengatakan ia sangat menyesali perbuatannya
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Prada Deri Pramana tersangka pembunuh Vera Oktaria kasir Indomaret di Palembang, mengatakan ia sangat menyesali perbuatannya.
Usai menghabisi nyawa Vera Oktaria dan melakukan mutilasi pada gadis itu, Deri Pramana sebenarnya ingin menyerahkan diri, namun ia merasa sangat takut.
Deri Pramana akhirnya berhasil ditangkap setelah dicari sekitar satu bulan oleh polisi dan TNI.
Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan saat merilis kasus itu, Jumat (14/6/2019) mengatakan, Deri membunuh Vera Oktaria karena gelap mata, setelah Vera minta dinikahi.
"Sempat juga diduga berhuhubungan badan sebelum dibunuh," ujar Kapendam disela waktunya usai rilis kasus pembunuhan tersebut.
Dia menyebut, pada 8 Mei 2019 dini hari, Deri membekap Fera karena minta dinikahi.
"Singkat cerita setelah dibekap itu, korban meninggal," ungkapnya.
Setelah mengetahui Vera Oktaria meninggal, Deri berupaya hilangkan jejak jasad korban.
Akhirnya pelaku mencari gergaji untuk memutilasi jasad perempuan yang juga pacarnya itu.
Saat pers rilis sekitar pukul 09:00 di Pomdam II/IV Jalan merdeka Palembang, Kapendam II/SWJ didampingi Asintel Kasdam II/SWJ serta Danpomdam II/SWJ.
Ia mengatakan Deri Pramana tertangkap oleh anggota Kodam II/SWJ di sebuah padepokan Monghiang Siarang milik haji Syar'i di provinsi Banten
"Namun saat ditangkap haji Syar'i menyampaikan tidak tahu kalau yang bersangkutan ialah oknum yang dicari petugas Kodam II/Swj," terang Kapendam
Dia menyebut sudah sejak 10 Mei Deri Pramana berada di padepokan.
"Sampai akhirnya kemarin yang bersangkutan berhasil ditangkap dan dibawa dari Banten kemudian diseberangkan ke Palembang," lanjutnya.
Pada Jumat (14/6/2019) pukul 04:47, Deri Pramana tiba di Pomdam II/Swj.
