Berita Nasional
Belikan Senjata hingga Tugaskan Eksekutor Bunuh 5 Target Ini, Polri Beberkan Keterlibatan Kivlan Zen
Belikan Senjata hingga Tugaskan Eksekutor Bunuh 5 Target Ini, Polri Beberkan Keterlibatan Kivlan Zen
Belikan Senjata hingga Tugaskan Eksekutor Bunuh 5 Target Ini, Polri Beberkan Keterlibatan Kivlan Zen
TRIBUNJAMBI.COM - Polri mengungkap keterlibatan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen dalam kerusuhan 22 Mei 2019.
Termasuk dalam rencana pembunuhan 4 tokoh nasional dan 1 pimpinan lembaga survei.
Nama mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen berkali-kali disebut dalam konferensi pers terkait dalang kerusuhan 21-22 Mei yang dilakukan pihak kepolisian di Kantor Menkopolhukam, Selasa (11/6/2019).
Dalam konferensi pers tersebut, pihak kepolisian memutarkan sejumlah video pemaparan tersangka kerusuhan yang memaparkan soal keterlibatan Kivlan Zendalam kerusuhan aksi 21-22 Mei itu.
Tersangka bahkan memaparkan keterlibatan Kivlan Zen atas rencana pembunuhan sejumlah tokoh nasional.
Baca: Diperintah Soeharto, Kopassus Kenakan Baju Barong Tagalog Lalu Nyamar Jadi Penjaga Presiden Filipina
Baca: Soeharto Nyaris akan Menembak Kepala Perwira TNI yang Dianggap Melangkahinya, Kalimat Ini Terucap
Baca: Bak Film Captain Philips, Kisah Denjaka Habisi Perompak Somalia Secepat Kilat Kala Selamatkan WNI
Baca: Clearance Sale, Matahari Lippo Plaza Jambi Beri Potongan Harga Hingga 75 Persen
Baca: Anggota Kopassus Ini Bertahan Hidup dengan Pura-pura Mati Disamping Jasad Rekannya, Sosok Ini Datang
Sebagaimana diketahui, sejumlah tokoh yang disebut sebagai target pembunuhan adalah Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, staf khusus presiden bidang intelijen Gories Mere, dan Direktur lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya.
Diberitakan TribunWow.com, berikut ini pengakuan sejumlah tersangka terkait keterlibatan Kivlan Zen:
Pengakuan tersangka HL alias Iwan
Dalam video yang diputarkan, HL alias I yang diketahui sebagai leader dan juga eksekutor dalam rencana pembunuhan sejumlah tokoh mengaku bahwa senjata yang dimilikinya memiliki keterkaitan dengan Kivlan Zen.
"Senjata api yang ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yaitu Kivlan Zen," kata HL.
HL mengaku bahwa dirinya diberi uang oleh Kivlan sejumlah Rp 150 juta untuk membeli senjata api.

"Dimana pada bulan Maret saya dipanggil Bapak Kivlan Zein, dalam pertemuan tersebut saya diberi uang 150 juta, untuk pembelian alat senjata yaitu senjata laras pendek dua dan senjata laras panjang dua," ujarnya.
Ia mengaku mendapat uang 150 juta dalam bentuk dolar Singapura dan langsung ditukar di money changer.
"Karena saya belum dapat senjata, saya dikejar-kejar oleh bapak Kivlan Zein, dan saat ditangkap membawa senjata satu buah."
Baca: Masa Pelayanan Terbatas BPJS Kesehatan Jambi Layani 213 Peserta
HL mengatakan saat itu ia membawa satu senjata beserta 100 peluru atau amunisi.