Jadi Target Pembunuhan Kelompok Teroris, Moeldoko Mulai Dikawal Pasukan Kopassus, Simak Alasannya!

Mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Moeldoko juga mendapatkan ancaman pembunuhan dari kelompok teroris.

Editor:
instagram @tentaranasionalindonesia.id
Ilustrasi. Tentara nasional Indonesia AD 

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Moeldoko juga mendapatkan ancaman pembunuhan dari kelompok teroris.

Moeldoko mengaku, bahwa dirinya juga menjadi salah satu target pembunuhan dari kelompok teroris di Indonesia.

Demi keselamatannya, Moeldoko kini mendapat pengawalan dari anggota Kopassus dalam aktifitasnya.

Moeldoko Sebut Purnawirawan TNI & Prajurit Pecatan Turut Jadi Perusuh di Aksi 22 Mei
Moeldoko Sebut Purnawirawan TNI & Prajurit Pecatan Turut Jadi Perusuh di Aksi 22 Mei (Capture)

Namun, bagi Moeldoko, hal itu sudah menjadi risiko dirinya sebagai salah seorang pejabat negara.

"Apa yang mau dikomentari ya? Itu kan maunya dia (teroris). Kalau kita mah, ya itu risiko dari tugaslah. Biasa," ujar Moeldoko saat dijumpai di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Meski demikian, ia tetap tidak mau lengah. Sejak pekan lalu, Moeldoko mendapat pengamanan tambahan sebanyak dua orang yang berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.

Baca: Kakek 65 Tahun di Surabaya Cabuli Balita 5 Tahun, Berawal Dari Makan Bakso dan Ketahuan RABA-raba!

Baca: Wanita Asal Pasuruan Ditangkap Polisi Gara-gara Isi di Dalam Rok, Nekat Demi Uang Buat Lebaran!

Baca: Merasa Senior, Remaja Ini Buktikan Dengan Berhubungan Intim di Kosan Teman, Sempat Kabur Dari Rumah

Baca: Akankah Prabowo Rela Jelaskan ke Publik Soal Perjalanan ke Dubai dan Austria, TKN Tunggu Jawaban!

Baca: Berawal Dari Facebook! Hubungan Intim 3 Kali Sampai Hamil, Ternyata Remaja Ciamis Itu Kakak Adik

Secara bergantian, kedua personel Kopassus tersebut mengikuti Moeldoko di dalam berkegiatan sehari-hari.

Sebenarnya, Moeldoko tidak terlalu suka dikawal seperti itu.

Tetapi mengingat situasi seperti ini, ia hanya bisa pasrah dan mengikuti melekatnya pengamanan tambahan itu.

"Tapi pada dasarnya saya enggak terlalu pusing dengan yang kayak begitu-begitu. Cukup yakin saja saya," ujar mantan Panglima TNI tersebut.

Moeldoko mengatakan, target kelompok teroris adalah mereka yang lantang dalam menegakkan kedaulatan negara.

"Bagi saya, yang kita tegakkan ini kedaulatan negara. Tidak ada yang lain. Wong ini saya dilahirkan sebagai prajurit untuk itu, sekarang pun enggak berubah. Jadi siapa saja yang nyata-nyata mengganggu kedaulatan negara, itu sudah tugas kami," ujar Moeldoko.

Diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan empat nama pejabat negara yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan oleh enam tersangka yang telah ditangkap.

Keempat nama itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto,  dan Mentero Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan.

Lalu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved