Plt Lurah Teratai dan Keponakan Tenggelam di Sungai Batanghari, Dua Hari Jasad Belum Ketemu
Plt Lurah Teratai, Maheli dan keponakannya bernama Dimas, hingga kini, Senin (20/5) belum berhasil ditemukan.
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
Plt Lurah Teratai dan Keponakannya Tenggelam di Sungai Batanghari, BPBD dan Basarnas Masih Lakukan Pencarian
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Plt Lurah Teratai, Maheli dan keponakannya bernama Dimas, hingga kini, Senin (20/5) belum berhasil ditemukan.
Sebelumnya, kedua korban tenggelam saat menyeberangi Sungai Batanghari menggunakan perahu dengan mesin ketek, Minggu (19/5) sore.
Perahu yang bermuatan sawit dan rumput untuk makanan kambing tiba- tiba oleng hingga karam. Diduga kelebihan muatan.
Kepala BPBD Batanghari, Nazhar saat dikonfirmasi mengatakan, sudah lebih dari 24 jam kedua korban belum kunjung ditemukan.
"Sampai saat ini belum kunjung ditemukan. Menurut pengalaman sebelumnya, biasanya korban tenggelam ditemukan kurang lebih 24 jam dari waktu tenggelam," ujarnya, pada Tribunjambi.com, Senin (20/5).
Menurutnya, kendala pencarian adalah korban tersangkut di suatu titik.
Baca: Perahu Bermuatan Sawit Tenggelam di Sungai Batanghari, Dua Orang Hilang
Baca: Malam Ini Nuzulul Quran, Bacaan Doa Lengkap di 17 Ramadhan, Apakah Nabi Muhammad SAW Merayakan?
Baca: Polisi Temukan Bom Molotov di Bus Rombongan Peserta 22 Mei, Ditemukan Empat Buah Botol Bersumbu
Baca: Pemain Bernama Jawa Ini Curi Perhatian Gara-gara ikut Angkat Trofi Piala Eropa U-17
"Kalau jam 4 sore tenggelam, menurut pengalaman kami jam 5 atau 6 sudah ditemukan. Bisa jadi korban tersangkut," jelasnya.
Pihak BPBD dan Bazarnas awalnya sudah berencana untuk menyelam di lokasi korban tenggelam, namun karena kondisi air yang tidak memungkinkan rencana tersebut urung dilakukan.
"Memang tadinya tim mau menyelam. Tapi kondisi air sungai yang sangat keruh, jadi belum kita laksanakan. Pihak kami akan berupaya menyisir di sekitar lokasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban yang tenggelam merupakan Plt Lurah Teratai bernama Maheli (35) bersama keponakannya Dimas (25).
Sebelum tenggelam, korban menyeberangi Sungai Batanghari menggunakan perahu dengan mesin ketek. Namun perahu yang bermuatan sawit dan rumput untuk makanan kambing oleng dan tenggelam.