Waketum Gerindra, Arief Poyuono Ajak Pendukung 02 Tak Bayar Pajak, Kata Sandi, Sri Mulyani, Moeldoko
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ajak pendukung pasangan calon presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mogok bayar pajak.
Waketum Gerindra, Arief Poyuono Ajak Pendukung 02 Tak Bayar Pajak, Tanggapan Sandiaga, Sri Mulyani, Moeldoko
TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono ajak pendukung 02 mogok bayar pajak, bagaimana pendapat Sandiaga Uno dan Sri Mulyani?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ajak pendukung pasangan calon presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mogok bayar pajak.
Hal ini diungkapkan Arief Poyuono sebagai bentuk kekecewaan pada KPU.
Baca: Jokowi Raih 74 Juta Suara, Simak Real Count KPU Pilpres 2019 Jumat 17 April 2019 Pukul 12.00
Baca: Ben Affleck Mengundurkan Diri, Robert Pattinson Dikabarkan Perankan Batman, Tayang Juni 2021
Baca: Cuitan Keras Kaesang Pangarep saat Nama Sang Pisang Dipakai Orang Lain, Mengapa Tak Menggugat?
Dikutip dari Kompas.com, Arief Poyuono mengajak pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menolak membayar pajak kepada pemerintah.
Sebab, pemerintah yang terbentuk dari penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak sah.
Baca: Moeldoko Sebut Ajakan Tidak Bayar Pajak Bentuk Pembelajaran Politik Tidak Baik ke Rakyat
"Tolak bayar pajak kepada pemerintahan hasil Pilpres 2019 yang dihasilkan oleh KPU yang tidak legitimate itu adalah hak masyarakat karena tidak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019," kata Arief dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (15/5/2019).
Lalu bagaimana tanggapan tokoh?
Calon wakil presiden 02, Sandiaga Uno justru tidak sepakat dengan pernyataan Arief Poyuono soal ajakan para pendukung untuk mogok bayar pajak.
Dilansir Kompas.com, Sandi mengatakan jika saat ini Indonesia masih jadi negara yang sulit dari segi ekonomi.
Sandi menambahkan jika pembayaran pajak merupakan kewajiban untuk membangun negara.
Sandiaga menambahkan, setiap warga harus mampu meningkatkan revenue mereka dari pajak dengan sistem IT yang lebih baik.
Untuk itu, ia pun mengusulkan bahwa nantinya akan ada penerimaan negara yang dipisah dari Kementerian Keuangan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/17052019_arief.jpg)