Enam Perampok Kabur Lawan Kakek Cata (65), Dibacok Tak Luka, Pistol Tak Bisa Meletus
Begitu kakek Cata membuka pintu, seorang perampok langsung membacok dan menembak. Meski begitu, senpi itu tidak meletus.
Begitu kakek Cata membuka pintu, seorang perampok langsung membacok dan menembak. Meski begitu, senpi itu tidak meletus.
TRIBUNJAMBI.COM, PALI - Enam orang perampok yang beraksi di Kecamtan Talang Ubi ini akhirnya harus kabur, saat melawan seorang kakek-kakek.
Para perampok bertopeng bersenjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) harus bergulat dengan korbannya, Cata (65).
Saat itu, perampok itu beraksi di rumah warga Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada Minggu (12/5/2019) sekira pukul 23.00 WIB.
Melihat adanya perlawanan dari korban, akhirnya enam orang rampok tersebut melarikan diri.
Baca Juga
Kevin Sanjaya Geregetan lalu Smash Keras Natasha Wilona hingga Terduduk, Benarkah Mulai PDKT?
Keluarga Agnez Mo yang Tak Pernah Terungkap ke Publik, Akhirnya Terungkap Foto-foto Ibu-Ayahnya
Mengapa Anak Bopak Castello dari Istri Pertama Bisa Berwajah Bule? Kisruh Rumah Tangga Pelawak
Saat Perceraian Muncul di Pikiran Ashanty, Prahara di Balik Biduk Rumah Tangga Keluarga Hermansyah
Pasukan Inggris Kaget Lihat Kemampuan Kopassus saat Pertempuran Hutan Kalimantan, Kawannya Kabur
Pasukan Khusus AS Tak Berkutik saat Kopassus Keluarkan Ilmu Super, Cuma Bisa Terbelalak
Mereka hanya bisa membawa seekor burung peliharaan korban.
Walaupun, keenam rampok itu tidak berhasil membawa barang-barang berharga milik korban, namun warga di desa tersebut menjadi gempar.
Warga takut kalau-kalau kawanan rampok itu akan menyatroni rumah warga yang lain.
Informasi dihimpun Tribun di lapangan, aksi perampokan itu terjadi di rumah korban yang berprofesi sebagai pengusaha atau perajin batubata.
Di mana, saat kejadian, korban bersama keluarganya sedang tidur.
Tiba-tiba rumahnya digedor kawanan rampok yang memakai topeng bersenpi dan sajam.
Dua orang perampok bertugas mengawasi keadaan sekitar, sedangkan empat orang lainnya bertugas mengedor dan masuk rumah korban.

Begitu korban membuka pintu, salah seorang perampok langsung membacok dan bahkan menembak korban.
Meski begitu, senpi tersebut tidak meletus, sehingga korban hanya mengalami luka goresan.