Kisah Militer
Pasukan Khusus AS Tak Berkutik saat Kopassus Keluarkan 'Ilmu Super', Cuma Bisa Terbelalak
Pasukan Khusus AS Tak Berkutik saat Kopassus Keluarkan 'Ilmu Super', Ternyata Jenderal Ini Pencetusnya
Ini yang membuat pasukan elite negara lain terheran-heran. Mengapa Kopassus bisa menembak dalam kegelapan tanpa bantuan teknologi NVG?
TRIBUNJAMBI.COM - Sampai kini, kemampuan rahasia Kopassus belum bisa dipecahkan pasukan elite negara lain.
Kopassus memiliki kemampuan rahasia yang tidak dimiliki pasukan asing negara manapun.
Kemampuan rahasia pasukan elite TNI AD ini membuat pasukan khusus Amerika Serikat tak berkutik saat berhadapan.
Untuk memperolehnya, prajurit Kopassus memerlukan latihan berat.

Perpaduan olah pernapasan dan kemampuan fisik menghasilkan kemampuan yang dahsyat.
Selain itu, kemampuan Kopassus bukan hanya sekadar fisik yang kuat, namun juga kecerdasan.
Baca: Pelatih Karate Kopassus Tumbang di Tangan Haji Umar, Jago Silat Bisa Putar Empat Golok Sekaligus
Baca: Para Jenderal Terkejut saat Benny Banting Baret Kopassus, Prajurit Berkaki Satu Dibela Mati-matian
Baca: Sosok Misterius Pacar Baru Luna Maya di Foto Instagram, Ini Alasan Tak Pernah Pamer ke Publik
Baca: Cara Berpakaian Irish Bella setelah Bulan Madu Jadi Beda, Mengapa Kenakan yang Tak Biasanya?
Baca: Kenyataan Sebenarnya, Luna Maya Cuma Pakai Daster Angkat Kaki Kiri di Depan Raffi Ahmad
Secara garis besar, ada keseimbangan antara kecerdasan dan kemampuan fisik.
Dari mana ide pembentukan kemampuan tingkat tinggi Kopassus ini?
Pada 1980-an, ABRI/TNI hendak membentuk pasukan khusus yang memiliki kemampuan antiteror.
Saat itu, satuan pasukan khusus dari berbagai negara dijadikan sebagai referensi.
Dari berbagai referensi yang diperoleh, seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis dan pasukan khusus Korea Selatan.
Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.
Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI, LB Moerdani, untuk segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.
Pasalnya semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional.