TEGA! Kakek Nenek Jualan Pinggir Jalan Ditipu Pembeli Bermobil Silver, Bayar Uang Palsu Rp 400 Ribu
Tega sekali yang dilakukan pembeli bermobil silver ini tipu kakek-nenek pakai uang palsu senilai Rp 400 ribu. Kakek Suroso dan nenek Parjiem ini ....
Tega sekali yang dilakukan pembeli bermobil silver ini tipu kakek-nenek pakai uang palsu senilai Rp 400 ribu. Kakek Suroso dan nenek Parjiem ini hanya bisa pasrah.
TRIBUNJAMBI.COM, SOLO - Pasangan suami istri yang sudah lanjut usia, Suroso (92) dan Parjiem (83), ditipu pembeli.
Pasangan kakek-nenek itu kena tipu pembeli yang membayar menggunakan uang palsu (upal) senilai Rp 400 ribu, Selasa (14/5/2019).
Suroso dan Parjiem merupakan penjual aneka jenis barang kebutuhan konsumen.
Mereka menjual rokok menggunakan gerobak di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.
Baca Juga
Foto Postingan Maia Estianty Buka Tabir Bagaimana Ahmad Dhani Lari ke Pelukan Mulan Jameela
Masih Ingat Dylan Sahara Puteri? Istri Ifan Seventeen Dapat Ribuan Suara Meski sudah Meninggal
Ternyata Begini Kelakuan HS (25) di Tempat Kerja, Pria yang Ancam akan Penggal Kepala Jokowi
Bidan Wenny Ariesty Kaget Dapat Kabar Pratu Kasnun, 3 Pesan sebelum Tewas Ditembak KKB di Papua
Perubahan Penampilan Ki Joko Bodo setelah Hijrah, Getaran Ini yang Dirasakan saat di Tanah Suci
Ini Peristiwa Awal Natasha Wilona dan Verrel Bramasta Diduga Putus, hingga Puncaknya Senin (13/5)
Warga Kampung Badran, RT 06, RW 10, itu pun menceritakan nasib nahasnya.
Saat pagi hari, sekira pukul 05.30, mereka baru membuka lapak di gerobak berwarna biru miliknya.
"Enten tiang tumbas rokok ngagem mobil, warnanya silver, yang turun ingkang pria (ada orang beli rokok dengan mobil warnanya silver, yang turun pria," tuturnya kepada TribunSolo.com menggunakan bahasa campuran Jawa dan Indonesia.
"Penglarisan pagi-pagi ada yang beli dalam jumlah besar," katanya, mengenang pagi hari saat masih membuka lapak.
Suroso baru sadar telah tertipu bahwa uang Rp 400 ribu yang diberikan pembeli merupakan uang palsu, setelah ada rekan penjual lain yang meyakinkannya saat tengah membuka lapak di kawasan itu.
"Apalagi pembeli sudah kabur ke arah timur (Jurug)," ungkapnya.
Menurut Suroso, dia telah menyerahkan 14 bungkus rokok dengan merek empat jenis, yakni Marlboro, Sampoerna Mild, Dunhill dan Djarum Super.
"Jadi beli dengan uang Rp 300 ribu, sebanyak 14 bungkus, kemudian yang Rp 100 ribu dia tukar ke saya pecahan Rp 50 ribu," aku dia.
Dia menambahkan, pada hari biasanya di pinggir jalan dia dan istrinya hanya mendapatkan Rp 200 ribu dengan berjualan aneka barang, baik rokok, mie instan, tisu, air mineral dan sandal.
