Banyak Terminal Bayangan di Kota Jambi, Dishub Tuding Gara-gara Terminal Sijenjang Mangkrak
Kepadatan pasar Kota Jambi diperburuk dengan adanya terminal bayangan. Puluhan AKDP setiap harinya mangkal di kawasan WTC dan Angso Duo.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Kepadatan pasar Kota Jambi diperburuk dengan adanya terminal bayangan. Ada puluhan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang setiap harinya mangkal di kawasan WTC dan Angso Duo Kota Jambi dan di kawasan Simpang Kawat.
Dinas Perhubungan Kota Jambi kerap melakukan penertiban, dengan penindakan mulai dari gembos hingga tilang. Namun kondisi itu terus berulang. Memang penertiban itu dilakukan tanpa solusi. Para pemilik angkutan tidak disediakan tempat selayakanya. Terminal type B (Sijenjang) tidak berfungsi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Shaleh Rido ketika dikonfirmasi mengaku, aktivitas terminal bayangan di pasar Kota Jambi masih marak. Ada kendala yang menghadang penertiban terminal bayangan tersebut. Terminal type B Sijenjang belum difungsikan. Memang sebagian besar AKDP yang mangkal di sana merupakan angkutan dari kabupaten tetangga.
Baca: Lagi Musim Trek Harga Sawit Turun, Dinas Perkebunan Bungo Sarankan Petani Buat Koperasi
Baca: Antisipasi Keributan Pasca Pemilu, Wali Kota Jambi Minta Warga Tak Terpengaruh Hoaks di Medsos
Baca: Dianggap Cacat Hukum, APPS Desak Gubernur Jambi Tak Tandatangani Surat Pengunduran Diri Syaihu Cs
Baca: Disperindag Jambi Jual 600 Bapok Murah, Warga Kerinci Ilir Ngeluh Tak Kebagian
Baca: Kolaborasi BSM dan UIN STS Jambi Meriahkan Ramadan dengan Serambi Berkah Ramadan
Saleh Ridho menyebutkan, terminal type B belum efektif dan belum difungsikan Pemerintah Provinsi Jambi. “Itulah kendala kita, sehingga angkutan tersebut langsung masuk ke dalam Kota. Harusnya mereka stay di terminal perbatasan Kota,” katanya.
Diungkapkannya, untuk penanganan jangka pendek pihaknya masih terus melakukan penertiban. Petugas Dishub setiap harinya melakukan patroli.
“Kita tetap akan tindak. Petugas Patroli. Kita juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi,” ujarnya.
Lebih lanjut Saleh Ridho menyebutkan, banyak didapat pelanggaran dalam kawasan pasar Kota Jambi. Tidak hanya terminal bayangan, namun parkir sembarangan dan bongkaar muat barang juga menjadi perhatian pihaknya.