Ancaman Menhan Bagi Pelopor Gerakan Khilafah: Keluar dari Indonesia Atau Hadapi Tentara
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa ideologi khilafah dilarang di Indonesia.
Ancaman Menhan Bagi Pelopor Gerakan Khilafah: Berhadapan dengan Tentara
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa ideologi khilafah dilarang di Indonesia.
Menurutnya, ideologi tersebut dilarang karena ingin menggantikan Pancasila.
Ia bahkan mengatakan bahwa melalui organisasi Hizbut Tahrir, khilafah telah dilarang di 21 negara.
Hal itu dikatakan Ryamizard usai "Simposium Perang Mindset Pada Era Keterbukaan Informasi" di Gedung AH Nasution Kementerian Pertahanan Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).
"Ada orang-orang lain paham lain, ujug-ujug mau masuk dan mengubah negara ini, siapa? Khilafah. Saya kasih tahu, khilafah itu sudah 21 negara melarang."
Kabar Ustaz Abdul Somad Dipecat dari Dosen di Riau, Gara-gara Pilpres 2019, Ini Kata Rektor
LUAR BIASA, Comeback Spesial Tottenham Hotspur, Cicipi Final Liga Champions Setelah 136 Tahun
ALL ENGLAND FINAL: Tottenham Tantang Liverpool di Final Liga Champions, 2 COMEBACK Dramatis
VIDEO Highlight dan Cuplikan Gol Ajax vs Tottenham Leg 2, Aksi Dramatis Spurs Dapat Tiket Final
"Katanya Arab itu juga tidak boleh Khilafah. Itu dibubarkan, ditangkap. Di sini tidak boleh juga. Dilarang. Hanya satu, Pancasila."
"Yang tidak suka ya keluar dari sini. Enak sekali. Kalau tidak suka Pancasila ya keluar," kata Ryamizard.
Ryamizard juga mengatakan, siapa pun pihak yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan yang lain maka harus berhadapan dengan TNI.
Ia juga menjelaskan, dalam sejarah Indonesia juga pernah ada kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan yang lain.
Kelompok tersebut juga pada akhirnya harus berhadapan dengan TNI.
"Jadi yang mau merubah itu berhadap dengan tentara. Dulu juga, yang ingin mendirikan negara Islam DI/TII, Kartosuwiryo, Kahar Muzakar, itu tentara yang menghalanginya. Sekarang sama, yang mencoba mendirikan negara Islam berhadapan dulu dengan tentara. Tentara, siap-siap saja," kata Ryamizard.
Sebelumnya, Ryamizard mengungkapkan keprihatinannya atas sejumlah aksi teror di Indonesia antara lain di Jawa Timur dan di Sibolga yang dilakukan kelompok teroris.
Ryamizard prihatin karena aksi teror yang merupakan bentuk ancaman nyata bagi negara itu dilakukan oleh ibu yang bunuh diri dengan meledakan diri bersama anak-anaknya.
Menurutnya, hal itu adalah hal yang terlewat kejam dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang mindsetnya telah diubah ke arah yang salah.