Pilpres 2019
Jawaban Mahfud MD Dikecam Kubu 02 Soal Provinsi Garis Keras, 'Saya Juga Dari Daerah Garis Keras'
Pernyataaan Provinsi Garis Keras mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menuai kontroversi.
Jawaban Mahfud MD Dikritik Kubu 02 Soal Pernyataan Provinsi Islam Garis Keras, 'Saya Juga Dari Daerah Garis Keras'
TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataaan Provinsi Garis Keras mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menuai kontroversi.
Akibat pernyataannya tersebut kini Mahfud MD menjadi sasaran kritik.
Kritik tersebut kebanyakan dari kubu Capres 02 Prabowo Sandi, mulai dari Wakil Ketua Gerindra Fadli zon, Juru Bicara Dahnil Anzar Simanjuntak, Ferdinand Hutahaean dari Partai Demokrat, Andi Arief dari Partai Demokrat dan juga Rizal Ramli.
Sebelumnya Mahfud MD menyatakan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang di Provinsi-provinsi yang menurut Mahfud merupakan garis keras.
"Kemarin itu sudah agak panas. Dan mungkin pembelahannya sekarang kalau melihat sebaran kemenangan memang mengingatkan kita untuk menjadi lebih sadar segera rekonsiliasi," kata Mahfud dalam video yang beredar di twitter, Minggu 28 April 2019.
Mahfud mengklaim kemenangan Jokowi, sementara kemenangan tersebut sulit di balik menjadi milik Prabowo dengan cara apapun.
"Tapi kalau lihat sebarannya di beberapa provinsi yang agak panas Pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi tempat-tempat kemenangan Pak Prabowo dulunya dianggap provinsi garis keras dalam hal agama. Misal Jabar, Sumbar, Aceh dan sebagainya. Sulsel juga," kata Mahfud.
Baca: Kecaman Terhadap Mahfud MD Terus Mengalir, Sebut Prabowo-Sandi Menang di Provinsi Islam Garis Keras
Baca: Dipo Latief Mau Menjenguk Nikita Mirzan yang Baru Melahirkan: Dipaku Pintunya Biar ga bisa masuk!
Baca: Perubahan Penampilan Puput Usai Jadi Istri Ahok BTP, Sementara Veronica Tan Jualan Daging Bakar
Rupanya komentar ini kemudian menjadikan Mahfud MD bahan bulan-bulanan.
Juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak merespon pernyataan tersebut dan menyebutnya pernyataan yang memecah belah.
"Saya menghormati Pak @mohmahfudmd tapi kaget dg tuduhannya, karena ambisinya sampai tega menggunakan narasi daerah2 02 menang sprt Aceh, Sumbar, Jawa Barat dsb, sbg daerah Islam garis keras. Narasi Pak Mahfud ini yg justru memecah belah dan penuh kebencian," cuit Dahnil melalui akun twitternya @Dahnilanzar, Minggu 28 April 2019
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief juga mengkritisi pernyataan Mahfud tersebut. "Wasiat Soekarno jelang pemilu yang tidak diindahkan oleh Prof @mohmahfudmd : "Negara Republik Indonesia ini milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" (Soekarno dalam Kongres Rakyat Jawa Timur di Surabaya, 24 September 1955)," tulis Andi melalui akun Twitternya, @AndiArief
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengklarifikasi perihal pernyataannya yang menyebut Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Selatan sebagai wilayah garis keras.
Mahfud MD menyebut di keempat wilayah itu dulunya pernah terjadi aksi pemberontakan keagamaan.
Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @mohmahfudmd. Latar belakang pemberontakan keagamaan itulah yang diyakini oleh Mahfud MD menjadikan wilayah itu cukup garis keras dalam keagamaan.
"Saya katakan dulunya karena dua alasan: 1) dulu DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, dulu PRRI di Sumbar, dulu GAM di Aceh, dulu DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel. Lihat di video ada kata 'dulu'," kata Mahfud MD.