PERJUANGAN KOPASSUS Hadapi KKB Pimpinan Kelly Kwalik Bebaskan 26 Orang yang Disandera 130 Hari

Pasukan gabungan Kopassus dan Kostrad pernah diterjunkan untuk melawan pasukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Kelly Kwalik

Editor:
IST
Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan gabungan Kopassus dan Kostrad pernah diterjunkan untuk melawan pasukan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik, demi menyelamatkan 26 orang sandera.

Dilansir dari buku 'Sandera, 130 Hari Terperangkap di Mapenduma' (1997), 26 orang tersebut merupakan peneliti anggota tim Ekspedisi Lorentz 95 dan berhasil diselamatkan oleh Kopassus dan Kostrad setelah 130 hari disandera.

Meski prajurit Kopassus & Kostrad telah diturunkan, penyanderaan 26 peneliti oleh KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik itu mengakibatkan tewasnya 2 orang sandera.

 

Kronologi Awal

Penculikan itu dipimpin oleh tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik, yang tewas pada 2009 lalu.

Terkait penyanderaan Tim Lorentz ’96 dan bagaimana mereka diselamatkan, kisah ini juga pernah diulas secara khusus oleh majalah Intisari.

 

Baca: UPDATE REAL COUNT KPU, Data Masuk 42 Persen, Jokowi-Maruf 56,37 Persen, Prabowo-Sandi 43,63 Persen

Baca: Richard Kyle Bantah Video Masturbasi yang Beredar : Kemungkinan (diedit), Aku Nggak Tahu

Baca: Wisuda Quran Terbesar di SIT Nurul Ilmi Tahun Ini, 953 Siswa-siswa Tamatkan 1-6 Juz

Baca: PENYAMARAN Polwan Cantik Nyaris Gagal, Ternyata Bos PSK Biduan Pernah Ketemu, Begini Kisahnya

Baca: Polisi Dibantu Tentara Serang Lokasi Persembunyian Teroris Kelompok Penyerang Gereja dan Hotel

Tim Lorentz ’95 dibentuk di Jakarta berdasarkan kerjasama antara Biological Science Club (BSsC) dari Indonesia dan Emmanuel College, Cambridge University.

Lembaga BSsC merupakan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) independen yang didirikan pada 7 September 1969 oleh sekelompok mahasiswa ilmu Biologi Universitas Nasional (UNAS), Jakarta.

Tujuan ekspedisi ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap beragam flora dan fauna di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jawawijaya.

Tim ini terdiri atas 11 peneliti.

Selain meneliti flora-fauna, mereka juga akan mengaji keterkaitan objek penelitian dengan kehidupan dan pola pikir tradisional suku Nduga di sana.

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa menjadi masukan bagi usaha-usaha pelestarian dan pengembangan Taman Nasional Lorentz.

Foto Tim Lorentz 1996 yang disandera OPM
Foto Tim Lorentz 1996 yang disandera OPM (ICRC via Majalah Intisari)

Penelitian dilakukan antara bulan November 1995 dan Januari 1996.

Anggota tim dari Indonesia terdiri dari Navy Panekanan (28), Matheis Y.Lasamalu (30), Jualita Tanasale (30), Adinda Arimbis Saraswati (25).

Sementara anggota tim dari Inggris terdiri dari Daniel Start (22), William “Bill” Oates (23), Annette van der Kolk (22), dan Anna Mclvor (21).

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved