Pemilu 2019
Libatkan Oknum Caleg PDIP dan Panwascam, Pembakaran Kotak Suara di Tanah Kampung Jambi
Tak disangka, pelaku merupakan seorang calon anggota legislatif dan Panwascam Tanah Kampung. Selain itu juga ada oknum caleg PDIP.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tak disangka, pelaku merupakan seorang calon anggota legislatif dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tanah Kampung. Selain itu juga ada oknum caleg dari PDIP.
TRIBUNJAMBI.COM - Kotak suara di di Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi, dibakar.
Polisi akhirnya menangkap pembakar kotak suara di Desa Koto Padang pada Minggu (21/4).
Tak disangka, ternyata pelaku merupakan seorang calon anggota legislatif dan Panitia Pengawas Kecamatan ( Panwascam) Tanah Kampung.
Pembakaran itu terjadi pada Kamis (18/4) sekira pukul 04.30 WIB.
Akibatnya, belasan kotak suara Pemilu 2019 beserta dokumen di dalamnya musnah terbakar.
Baca Juga
Manra Lihat Istri Ternyata Main Kuda-kudaan dengan Tetangga, Suami Lagi di Acara Pernikahan
Ibu Dosen Sajikan Racun Tikus untuk Sang Kekasih, Politikus Golkar Tewas di Pinggir Jalan Raya
10 Hal Sederhana saat Hari Bumi Sedunia, Anda Bisa Praktik di Rumah Bersama Keluarga
Ranty Maria Ngaku Punya Rahasia Cinta Segitiga, Dua Orang Pria Ini yang Terkait
Ketua RT: Status Luna Maya di DPT sudah Menikah, Inikah yang Disembunyikan Selama Ini
Kedua pelaku yang ditangkap yakni RJ alias R (31), warga RT 02 Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh.
Ia merupakan Panwascam Tanah Kampung. RJ ditangkap di lokasi kejadian pembakaran kotak dan surat suara.
Satu orang lainnya adalah KS (53), warga Desa Hamparan Pugu, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci.
KS inilah yang merupakan caleg dari PDIP.
“KS ditangkap tim gabungan saat bersembunyi di rumah penduduk.Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Direktur Reskrimum Polda Jambi AKBP Edi Faryadi, kemarin.
Edi juga mengatakan ada satu orang lainnya yang menyerahkan diri ke Polres Kerinci, yakni A alias Pak Eka (55).
Warga Desa Pendung Hiang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh itu masih berstatus sebagai saksi.
A juga berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Ketiganya saat ini diamankan di Polres Kerinci guna proses lebih lanjut,” ujar Edi.
Lebih lanjut Edi mengatakan, untuk situasi kamtibmas pasca penangkapan tidak terjadi perlawanan dari warga masyarakat.
“Terhadap masyarakat telah diberikan arahan dan pembinaan oleh tim dari Polres Kerinci,” pungkasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya menurut Ketua Panwaslu Kota Sungai Penuh, Jumiral ada 13 kotak suara yang dibakar. Pembakaran berawal saat penyelenggara melakukan penyelesaian administrasi di TPS, sekitar pukul 03.30 WIB.
Kemudian pukul 04.00 WIB mendadak lampu di TPS padam. Ketika itu juga ada pelemparan ke arah bangunan yang menjadi lokasi TPS.
Klaim Menang 62% Ini Jawaban BPN Prabowo-Sandi Ditantang Buka-bukaan Data, TKN Jokowi Lihat Keanehan
Hari Bumi - 7 Lagu yang Menceritakan Tentang Lingkungan Ini Cocok Didengar, Yuk Selamatkan Bumi
Heboh, Wacana Pilpres Ulang, Pandangan Mahfud MD: Terserah Asal Lewat Mekanisme Konstitusional
Sekira pukul 04.15, massa mendatangi TPS sementara anggota KPPS ke luar lokasi menyelamatkan diri.
Massa yang datang merusak dan membakar kotak suara di tiga TPS, yakni TPS 1, TPS 2, dan TPS 3.
Jumiral yang kemarin dikonfirmasi belum bisa berkomentar terkait perkembangan pembakaran kotak suara tersebut.

Dihubungi melalui telepon kemarin sore, ia meminta agar bisa ditemui langsung di kantor.
"Ke kantor Bawaslu Sungai Penuh saja. Biar informasi yang kita berikan tidak keliru," ujarnya.
Sementara itu, KPUD Sungai penuh belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. (*)
Subscribe Youtube
Soeharto Waswas, Langsung Bubarkan Pertemuan Menteri di Jalan Cendana, Jenderal M Jusuf Gebrak Meja
Ramalan Soeharto Terbukti, Namun Beberapa Tahun Sebelumnya The Smilling General Lengser
Andi Soraya Blak-blakan Paparkan Steve Emmanuel Punya Penyakit Kejiwaan OCD
Al Ghazali Cerita Kesedihan Maia Estianty Down 10 Tahun lalu Beli Rumah Sendiri, Lihat Mulan Jameela