CEO Cyrus Network Tantang Prabowo Subianto Buka Data Internal, Soal Klaim Menang Pilpres 2019

Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno klaim perolehan suara jauh lebih tinggi dibanding pasangan Jokowi dan Maruf Amin

Editor:
Warta Kota/Alex Suban
Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto memberikan hak pilihnya di TPS 41, Kampung Curug, Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,Rabu (17/4/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM - Prabowo Subianto calon presiden nomor urut 02 percaya diri,  mengklaim bahwa ia dan pasangannya, Sandiaga Uno memperoleh suara terbanyak dalam Pilpres 2019.

Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengklaim mendapat perolehan suara jauh lebih tinggi dibanding pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowi dan Maruf Amin.

Kepercayaan diri Prabowo Subianto bisa mengalahkan Jokowi dalam Pilpres 2019 ini didasarkan pada hasil real count Pilpres 2019 internal.

 

Menyikapi hal ini, CEO lembaga survey Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat menantang Prabowo Subianto untuk membuka data mentah hasil exit poll dan real count yang dilakukan tim internalnya agar tidak menimbulkan kejanggalan.

"Lembaganya ada atau enggak. Kantornya ada atau enggak. SDM-nya ada atau enggak. Ada kegiatan atau enggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka," kata Hasan dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2019).

 

Hasan pun menegaskan, Cyrus Network siap untuk membuka seluruh data hitung cepat yang dilakukannya.

Hasil hitung cepat Cyrus Network bekerja sama dengan CSIS menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul 55,7 persen dan Prabowo-Sandi 44,3 persen.

Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga lain.

Bahkan, Cyrus siap jika hasil hitung cepatnya diaudit.

"Karena quick count itu tidak bisa bohong. Kami punya 2.002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang. Ngarang TPS-nya di mana, hasilnya berapa, itu ya enggak bisa," ujarnya.

Hasan mengakui pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak mendukung calon-calon tertentu.

Tapi apabila sudah mengeluarkan riset, ia memastikan hasilnya akan profesional.

"Kami yang bergabung dengan PERSEPI itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," ujar Hasan.

Prabowo tak hanya melayangkan klaim kemenangannya saja, tapi ia juga menyindir lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Maruf tersebut.

"Saya tegaskan di sini kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved