Pembunuhan
Nusrat Korban Pemerkosaan Tewas Setelah Dibakar di Ruang Ujian, Kepala Sekolah Diduga Terlibat
Seorang pelajar perempuan yang menjadi korban pemerkosaan meninggal dunia akibat perlakuan keji yang dialami
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pelajar perempuan yang menjadi korban pemerkosaan meninggal dunia akibat perlakuan keji yang dialaminya.
Pelajar di Bangladesh bernama Nusrat Jahan Femi (18) yang tidak tahan lagi dengan pelecehan yang ia alami di sekolah, buka mulut tentang perbuatan asusila yang ia alami.
Ia menuduh sejumlah orang telah melakukan pelecehan dan berbuat asusila kepadanya, termasuk menuduh kepala sekolah telah turut serta memperkosanya.
Baca: Kronologi, Siswa SD Cabuli Siswi SMA, Berkali-kali Berhubungan Badan dan Melahirkan, Pernah Digilir
Baca: Kisah Cinta RA Kartini, Dilarang Sekolah & Dipaksa Poligami, Sebelum Tulis Surat Sempat Pingsan
Baca: Suka dan Duka Rawat Caleg Stres Usai Kalah di Pemilu, Sering Orasi dan Umbar Janji Kampanye
Baca: Yusuf Mansur Puji & Doakan Jokowi Soal Ini Saat Melaksanakan Ibadah Umroh di Mekkah
Tak lama setelah ia mengungkapkan pelecehan yang dialaminya itu, Nusrat Jahan Femi dibakar oleh sekelompok orang, di atas atas ruang ujian di sekolahnya.
Laporan media setempat mengatakan, Nusrat Jahan Femi disiram dengan minyak tanah lalu dibakar orang-orang yang diduga terkait dengan pelaku.
Kasus pembunuhan itu menciptakan kemarahan dan gelombang unjuk rasa di Bangladesh.
Polisi setempat telah menangkap delapan orang terkait dengan kasus itu, setelah Menteri Kehakiman pemerintah akan merespon desakan keluarga Nusrat.
Ketua Biro Investitas Polisi Banglades, Banaj Kanti Majumdar, saat konferensi pers di Dhaka menyebut, 13 orang termasuk 2 gadis remaja, terlibat dalam pembunuhan keji itu.
Seorang guru juga ditahan dalam kasus tersebut.
Sementara Kepala Sekolah tempat Nusrat belajar, Siraj-ud-Daula, sudah ditahan sejak 27 Maret lalu, terkait dengan tuduhan korban.
Hasil investigasi polisi juga mengungkapkan kepala sekolah memang menyetujui rencana pembunuhan.
Pada 4 April lalu, dua hari sebelum Nusrat dibakar, beberapa orang termasuk seorang terdakwa menemui kepala sekolah yang dituduh Nusrat mencoba memperkosana di kantor.
“Siraj-ud-Daulah mengarahkan mereka membunuh Nusrat,” kata Majumdar.
Sebelum meninggal di Rumah Sakit Kolej Perubatan Dhaka pada 10 April akibat dibakar, Nusrat menceritakan semua kekejaman yang dia alami kepada saudara laki lakinya.
"Nusrat Jahan Femi akan mengikuti ujian bahasa Arab sebelum empat orang memberi tahu temannya agar diserang di atap," kata saudara korban dikutip Tribun dari Daily Star.
Baca: Detik-detik Kejatuhan Soeharto, DPR Dikuasai Mahasiswa, 14 Menteri Membangkang Dipanggil Habibie
Baca: Rizky Febian Akan Nikahi Azalia Bianda Avissa, Sempat Bongkar Nasib Adiknya Sejak Ditinggal Sang Ibu