Pilpres 2019
Prabowo Singgung Presiden Sebelumnya di Debat Capres, Ini Tanggapan Putra SBY dan Petinggi Gerindra
Calon Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan yang bernada mengkritik Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya termasuk SBY
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan yang bernada mengkritik Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya, terkait dengan kondisi ekonomi saat ini, ketika debat capres -cawapres terakhir.
Bagaimana tanggapan Agus Harimurti Yudhoyono putra presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono?
Pada Pilpres 2019, Partai Demokrat yang dikendalikan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY masuk dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca: Pembunuhan di Kerinci - Istri Selingkuh dengan Pria Lain, Almi Tabrak Afrizal Hingga Tewas
Baca: TERKUAK Prostitusi Anak di Bawah Umur, Sebelum Kencan Siswi SMP Disuruh Nonton Film Dewasa
Baca: KRONOLOGI Lengkap 2 Pelaku Memutilasi Kepala Guru Honorer Budi Hartanto: Mereka Kerja Gantian
Baca: Prabowo Subianto Sebut Indonesia Tidak Produksi Apa-apa, Hanya Bisa Impor Dari Negara Lain
Agus Harimurti Yudhoyono putra SBY memastikan partainya tetap solid mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Kami solid, dan kami hadir di sini (lokasi debat capres-cawapres) bisa memberikan support bagi pilpres," ucap AHY usai debat kelima Pilpres di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/4/2019) malam.
Hal itu disampaikan AHY saat diminta tanggapan terkait dengan pernyataan Prabowo dalam debat.
Saat debat, Prabowo menilai, kegagalan perekonomian saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab capres petahana Joko Widodo, tetapi kesalahan besar presiden-presiden sebelumnya.
Putra Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta media tidak memanaskan suasana dengan menyebar isu koalisi tidak solid.
Meski demikian, menurut AHY, setiap pencapaian pemimpin pendahulu wajib diapresiasi, terutama pencapaian yang dirasakan langsung oleh rakyat.
"Saya tidak igin mengomentari lebih jauh. Yang jelas, bagi saya, tiap-tiap yang telah dilakukan oleh generasi pendahulu itu wajib diapresiasi," kata AHY.
AHY menekankan, masa kepemimpinan yang dibatasi maksimal dua periode membuat tak semua program bisa tuntas dengan sempurna.
Menurut AHY, sudah menjadi tugas pemimpin selanjutnya untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
"Artinya, yang sebaiknya kita inginkan adalah para pemimpin yang terus menghargai para pendahulunya dengan semangat untuk lebih baik dari pendahulunya," ujar AHY.
Prabowo sebelumnya menyebut kegagalan perekonomian saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Jokowi.
"Saya tidak menyalahkan Bapak (Jokowi). Ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita harus bertanggung jawab," ujar Prabowo.
Ia menilai berdasarkan Pasal 33 UUD 1945, perekonomian Indonesia semestinya dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia.