Debat Capres
Joko Widodo Perkenalkan Program Mekaar dan UMi Untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut program Mekaar dan UMi yang dijalankan sejak dua tahun lalu
TRIBUNJAMBI.COM - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut program Mekaar dan UMi yang dijalankan sejak dua tahun lalu telah membantu pendapatan wanita di keluarganya.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Debat Kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) yang mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Program Mekaar adalah pinjaman bagi ibu-ibu yang berdagang baik asongan, bakso, mie ayam, maupun usaha rumah tangga yang diberikan pinjaman Rp 2 juta sampai Rp 10 juta.
"Program Mekar dan UMi mampu meningkatkan pendapatan keluarga.
Baca: Berkas Ayah Perkosa Anak Kandung di Kota Jambi Telah Dikirim ke Jaksa
Baca: Prabowo : Pak Jokowi sudah berkuasa selama 4,5 tahun. Kenapa terus mengizinkan impor? Petani hancur
Baca: VIDEO: Sindikat Penyeludupan Baby Lobster Senilai Rp 10 M Tertangkap di Tanjab Barat
Baca: Prabowo Subianto Sebut Indonesia Tidak Produksi Apa-apa, Hanya Bisa Impor Dari Negara Lain
Baca: GEGARA Mau Mesum dengan Pramugari, Pesawat Mendarat Darurat: Penumpang Diturunkan
Program Mekaar adalah pinjaman Bagi ibu-ibu yang bedagang baik asongan, bakso, mie ayam, maupun usaha rumah tangga yang diberikan pinjaman hingga 2 sampai 10 juta. Apabila lebih dari 10 juta kami larikan kurs sampai 7 persen.
Saat ini sudah 4,2 nasabah," kata Jokowi dalam debat capres, Sabtu (13/4/2019).
Berkaitan dengan UMi, Jokowi menyebut telah memiliki 1,1 juta nasabah.
"Kemudian yg kedua yang berkaitan dengan UMI yang sedang kita kerjakan 1,5 tahun ini juga telah 1,1 juta nasabah," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, bila program ini sudah benar, maka akan dibesarkan sebesar-besarnya sehingga wanita Indonesia mampu menberikan pendapatan tambahan bagi keluarganya.
"Apabila ini sudah kita koreksi benar akan kita besarkan sehingga wanita Indonesia produktif dan bisa memberikan income tambahan bagi keluarga," papar Jokowi.
"Usaha mikro di pesantren juga hampir 90 persen nasabahnya adalah wanita. Kami meyakinin ini bisa memberikan ekonomi keluarga," lanjut dia.
Baca: Sebelum Debat, Jokowi Didoakan Habib Luthfi dan Mbah Moen, Ada Pemberian Khusus
Baca: Debat Belum Dimulai, Prabowo Subianto Tegur Pendukung yang Bersorak
Baca: Ini Hasil Pemilu di TPS 18 Kota Baru, KPU Kota Jambi Temukan Beberapa Kesalahan Proses Pemilihan
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 14 April 2019, Taurus Kelelahan, Cancer Butuh Relaksasi, Simak Zodiak Lainnya
Baca: Besok, Bawaslu dan Polres Bungo Akan Razia Atribut Caleg di Kendaraan
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mempertanyakan kebijakan capres petahana Joko Widodo yang kerap kali mengizinkan impor komoditas.
Prabowo menjawab pertanyaan dari moderator mengenai daya beli petani dan nelayan yang rendah. Padahal Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan agraris.
"Justru disini letak masalah di mana saya singgung ekonomi kita salah arah," kata Prabowo.
"Pak Jokowi sudah berkuasa selama 4,5 tahun. Kenapa terus mengizinkan impor? Petani hancur," tambah dia.
Prabowo juga mempertanyakan langkah Jokowi yang menggenjot pembangunan infrastruktur dalam empat setengah tahun terakhir.