Pilpres 2019
Soal Bagi-bagi Kursi Menteri Koalisi Prabowo-Sandi, AHY Merasa Kecewa: Ini Melukai Hati Rakyat
Soal Bagi-bagi Kursi Menteri Koalisi Prabowo-Sandi, AHY Merasa Kecewa: Ini Melukai Hati Rakyat
Soal Bagi-bagi Kursi Menteri Koalisi Prabowo-Sandi, AHY Merasa Kecewa: Ini Melukai Hati Rakyat
TRIBUNJAMBI.COM - Pembahasan soal kursi menteri yang dilontarkan Capres 02 Prabowo Subianto dan adiknya Hashim Djojohadikusumo mendapat kritik dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat itu mengkritik bagi-bagi jatah kursi menteri bila Capres No 02 Prabowo Subianto terpilih jadi presiden.
AHY menilai, pembahasan mengenai pembagian jatah menteri jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenangi Pilpres 2019 belum penting untuk dilakukan saat ini.
Baca Juga:
Pemkot Sungai Penuh Disebut Rampas Aset Pemkab Kerinci, Sudah Ajukan Peminjaman Secara Lisan
LINK Streaming atau Nonton Online Ultraman 3DCG 2019 Episode 1-3, Kisah Adaptasi Manga versi Netflix
Tak Banyak yang Tahu, 7 Artis Hasil Pencarian Bakat Ini Sudah Meninggal, Ada yang Tewas Dibunuh
VIDEO: Detik-detik Sekelompok Monyet Serang Rumah Sakit, Jarah Makanan dan Bikin Pasien Ketakutan
AHY menegaskan, Partai Demokrat saat ini fokus dalam menghadapi Pemilu 2019, baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif di tingkat nasional, provinsi, ataupun kabupaten/kota.
"Kalau (Pemilu) 17 April 2019 sudah selesai, barulah kita berbicara ke mana kemudian pemerintahan nasional bisa lebih adaptif dan efektif dalam menjalankan birokrasi di roda pemerintahan yang terbuka, transparan, akuntabel, serta melayani rakyat," ujarnya.
Sama seperti dengan partai politik pengusung capres Prabowo-Sandi, kata AHY, Partai Demokrat pernah ditawari secara langsung oleh Prabowo Subianto dalam posisi sebagai capres yang ketika itu dalam konteks membangun koalisi.
Menurut dia, yang jelas dari sisi politik pragmatisnya, Partai Demokrat ingin mengisi pemerintahan ke depan dengan orang-orang terbaik yang memiliki kapasitas dan integritas dalam melakukan perubahan di pemerintahan ke depan.
"Yang harus diperjuangkan lebih dulu adalah segala permasalahan rakyat yang dihadapi saudara-saudara kita di seluruh Tanah Air untuk lima tahun ke depan.
Itulah ikhtiar dan perjuangan politik kami," katanya.
Baca Juga:
KEHEBATAN Kopassus Dicurigai Jenderal AS Gunakan Ilmu Hantu: Ini Dia Atraksi Mengerikan Itu
Akan Menikah Dalam Waktu Dekat, Ibunda Irish Bella Sudah Panggil Ayah Ammar Zoni dengan Sebutan Ini
Satlantas Polres Muarojambi Turut Urai Kemacetan Akibat Truk Mogok di Jembatan Aur Duri
TNI Gegerkan Ajang AASAM 2019, Tentara Amerika Serikat, Australia & Kanada Dibuat Takluk Sosok Ini
Menurut AHY, Partai Demokrat ingin lebih memahami apa yang diharapkan rakyat sekaligus menghadirkan solusi melalui 14 prioritas partainya untuk rakyat.
Meski demikian, AHY mengaku tidak kecewa dengan pernyataan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, terkait pembahasan pembagian jatah menteri.
"Saya katakan tidak kecewa.

Saya anggap ini percakapan yang lumrah dalam kompleks politik meskipun saya sebetulnya ingin lebih fokus pada upaya memenangkan hati serta pikiran rakyat," ujarnya.
Hashim sebelumnya membenarkan sudah ada pembicaraan mengenai kursi menteri jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenangi Pemilihan Presiden 2019.
Hashim awalnya enggan merinci kesepakatan Prabowo-Sandiaga dengan parpol pendukungnya mengenai pembagian kursi menteri.