Pilpres 2019

Soal Bagi-bagi Kursi Menteri Koalisi Prabowo-Sandi, AHY Merasa Kecewa: Ini Melukai Hati Rakyat

Soal Bagi-bagi Kursi Menteri Koalisi Prabowo-Sandi, AHY Merasa Kecewa: Ini Melukai Hati Rakyat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Calon Presiden Prabowo Subianto bersama Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (14/3/2019). 

Setelah wartawan kembali menanyakan hal yang sama, Hashim memberikan jawabannya.

"Ya, kami sudah sepakat. Kalau Prabowo-Sandi menang, sudah ada tujuh menteri untuk PAN, enam kursi untuk PKS," ujar dia.

Sementara partai politik pengusung lain, misalnya Partai Demokrat dan Partai Berkarya, menurut Hashim, masih dalam pertimbangan.

Adapun Prabowo saat kampanye di beberapa daerah juga sudah bicara soal menteri.

Baca Juga:

Via Vallen Ucap Akan Menikah Hari Sabtu dengan Gunakan Bahasa Jawa Timur, Siapa Ya Calonnya?

Wabup Hadiri Launching Dukcapil Go Digital Provinsi Jambi

Hujan Deras 2 Hari, Sejumlah Rumah di Desa Jangga Aur, Batanghari, Terendam Banjir

CATAT! Begini Cara Bayar Pajak Motor Tahun 2019, Simak Syarat Bayarnya dan Apa Saja yang Diperlukan

Ia bahkan memperkenalkan para tokoh pendukung yang dianggapnya pantas menjadi menteri.

Setidaknya ada tujuh tokoh yang disebut Prabowo.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, dibeberkannya pembagian kursi menteri oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, merupakan hiburan di tengah riuhnya suasana demokrasi.

Ferdinand mengatakan, pernyataan soal pembagian kursi menteri yang dikemukakan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo itu bukan sesuatu yang penting.

Sebab, pembagian posisi menteri kabinet tentu akan menjadi hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden, jika berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

"Anggapan ini sebagai sebuah hiburan saja ditengah demokrasi bukan menjadi sesuatu yang penting sekali pernyataan Hashim tersebut ya, karena domain kabinet itu adalah hak prerogatif pak Prabowo nanti dan tentu dibantu oleh Sandiaga Uno sebagai wakil presiden," kata Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2019).

Kepala Divisi Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean
Kepala Divisi Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (Net)

Menurut Ferdinand, pembicaraan terkait pembagian posisi menteri sudah dibicarakan secara khusus antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan calon presiden.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengikuti komitmen dan kerja sama dari kedua ketua umum partai tersebut.

Ferdinand juga mengatakan pembicaraan terkait pembagian kursi menteri tak perlu dibahas.

"Kita sedang fokus untuk memenangkan Pilpres ini dulu di luar bicara kursi menteri," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved