Pilpres 2019

Blak-Blakan Mahfud MD Sebut Bongkar Janji Politik Presiden SBY Kepada Dirinya yang Tak Dilaksanakan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mohammad Mahfud MD menyampaikan pernah diberikan janji dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Editor: andika arnoldy
zoom-inlihat foto Blak-Blakan Mahfud MD Sebut Bongkar Janji Politik Presiden SBY Kepada Dirinya yang Tak Dilaksanakan
twitter Mahfud MD
Mahfud MD

TRIBUNJAMBI.COM- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)  Mohammad Mahfud MD menyampaikan pernah diberikan janji dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Mahfud MD mengungkap resep tidak sakit hati meski beberapa kali menjadi korban 'PHP' politik.

PHP adalah kependekan dari pemberi harapan palsu tetapi kemudian sering juga dipakai untuk mengumpamakan orang yang diberi janji palsu atau janji yang tidak ditepati.

Baca: Saling Puji, Jokowi & Maruf, Cawapres Maruf Amin Merasa Terlalu Tinggi Saat Di Puji Capres Jokowi,

Baca: Cawapres Maruf Amin, Ajak Masyarakat Mencoblos 17 April 2019 Di TPS, Jangan Takut Di Intervensi

Baca: BPN Prabowo-Sandi Klaim Hasil Survei Internal Lebih Unggul Dari Pada Pasangan Capres Jokowi-Maruf

Janji politik yang pernah disampaikan kepada Mahfud MD dan kemudian tidak dilaksanakan setidaknya ada dua yang diungkap oleh Mahfud MD.

Pertama adalah janji Presiden Joko Widodo alias Presiden Jokowi yang akan menjadikan Mahfud MD sebagai Calon Wakil Presiden atau Cawapres pada Pilpres 2019.

Prof Dr Mohammad Mahfud MD
Prof Dr Mohammad Mahfud MD (Instagram @mohmahfudmd)

Janji politik kedua adalah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Presiden SBY akan jadikan Mahfud MD sebagai menteri pada kabinetnya.

Kedua janji itu akhirnya tidak terlaksana sama sekali.

Meski demikian, Mahfud MD mengaku tidak kecewa dengan gagalnya janji-janji tersebut.

Cara Mahfud MD atasi janji politik yang tidak dilaksanakan itu diungkap dalam acara Q and A yang disiarkan stasiun televisi Metro Tv.

Salah seorang penanya menanyakan kepada anak Mahfud MD, Royhan Akbar, apakah tidak kecewa gagal menjadi Cawapres Jokowi.

Royhan Akbar mengaku, dirinya saat itu langsung menelepon sang ayah begitu mengetahui tidak jadi mendampingi Jokowi menjadi Cawapres.

"Setelah pengumuman, saya langsung telepon Bapak. Saya pikir Bapak kecewa atau sedih. Bapak malah ketawa," ujar Royhan Akbar sambil tertawa. 

Mahfud MD pun, kata Royhan, meraas tidak ada masalah dan bilang akan bertemu Jokowi di Istana Negara. 

Mahfud yang mendengar penjelasan anaknya itu kemudian menyambung dengan menambahkan alasannya kenapa tidak kecewa meski Mahfud MD batal menjadi Cawapres Jokowi.

Di ILC Mahfud MD beberkan kecurangan di Kementrian Agama
Di ILC Mahfud MD beberkan kecurangan di Kementrian Agama (Capture Youtube)

Menurut Mahfud MD, yang paling berat bagi dirinya begitu gagal diumumkan sebagai Cawapres Jokowi sesungguhnya bukan masalah pribadi dirinya, tetapi lebih kepada istri dan anak-anaknya. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved