Pilpres 2019

BPN Prabowo-Sandi Klaim Hasil Survei Internal Lebih Unggul Dari Pada Pasangan Capres Jokowi-Maruf

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi klaim saat ini elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo Subianto- Sandiaga Uno lebih unggul dari pa

Editor: andika arnoldy
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani 

TRIBUNJAMBI.COM- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi klaim saat ini elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo Subianto- Sandiaga Uno lebih unggul dari pada pasangan Jokowi-Maruf

Hasil survei ini berdasarkan hasil survei internal BPN Prabowo-Sandi

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani, mengklaim elektabilitas pasangan calon (paslon) Prabowo-Sandi lebih unggul dibandingkan dengan paslon nomor urut 01, Jokowi-Amin.

Hasil ini menurut hasil survey internal yang dilakukan oleh mereka.

Baca: Fadli Zon Geram Muncul Bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Saat Kampanye Capres Prabowo Di Manado

Baca: Ayah Youtuber Atta Halilintar & Cawapres Sandiaga Uno Ternyata Teman Lama, Ada Panggilan Khusus

Baca: Ramalan Cinta Zodiak Selasa 26 Maret 2019 Cancer Sedang Marahan,Virgo Cemas, Libra Rawan Salah Paham

"Sama dengan hasil survey internal kita, elektabiltas kami sudah melampaui pasangan 01. Memang survey ini belum kita publikasikan karena baru selesai, setelah ini diselesaikan akan kita sampaikan ke masyarakat. Kami yakin dan optimis, pasangan 02 akan menang," ujar Ahmad Muzani, Senin (25/3/2019) di sela-sela acara Sosialisasi empat pilar MPR di Pondok Pesantren Al Iman, Muntilan, Magelang.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Kompas.com/SABRINA ASRIL)

Ahmad mengatakan, undecided voter atau pemilih yang belum menentukan pilihan berjumlah tipis dan mayoritas dari mereka sudah menentukan pilihan.

Baca: TERKUAK, Rocky Gerung Jarang Tampil di ILC TV One, Karni Ilyas : Rocky Gerung Lagi Laris

Baca: Cawapres Sandiaga Uno Sebut Rasakan Kemenangan Pilpres 2019 Seperti di Pilkada DKI

Baca: Hasil Survei Elektabilitas, Prabowo-Sandiaga Kuasai Sumatera, Jokowi-Maruf Dominasi Di 8 Wilayah

Perolehan akan ditentukan dua tahap akhir, yakni kampanye terbuka dan debat, meski jumlahnya tidak akan terlalu signifikan, tetapi dirinya mengklaim paslon 02 tetap unggul.

"Undecided itu sekarang sudah tipis, baik di hasil survey dari Kompas udah tipis. Mayoritas sudah menentukan pilihan, tinggal ditentukan oleh masa akhir, dua tahap yang menentukan, yakni kampanye terbuka, dan debat. Tetapi saya kira tidak terlalu signifikan. Kami yakin, kami unggul cukup siginifikan," kata pria yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut.

Terkait survey eksternal yang lebih mengunggulkan petahana atau paslon nomor urut 01, Ahmad mengatakan, survey tersebut harus dipahami dan dibaca secara benar.

Petahana atau paslon 01 memperoleh suara kurang dari 50 persen, artinya perolehan tersebut dinilai masih kurang untuk bisa menang.

Menurutnya, untuk menang, petahana harus memperoleh suara jauh di atas 50 persen, atau jika tidak mereka akan kalah.

Ia memberi contoh saat Pemilu Tahun 2009 lalu, SBY-Kalla, elektabilitas mereka saat survei di atas 70 persen, tetapi saat dihitung di TPS turun sebanyak 63 persen.

Selisih antara survei dengan perhitungan suara di TPS adalah 10 persen lebih.

"Cara membaca survey eksternal tidak begitu, cara membaca survey eksternal adalah petahana sudah kurang dari 50 persen. Karena yang, petahana sebenarnya bukan pak Prabowo. Yang dihadapi petahana, adalah dirinya sendiri. Artinya, kalau Jokowi hasil survei di Kompas menyebutkan sebesar 49 persen, pasti akan kurang daripada itu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved