VIDEO: Cacing Gede Misterius Muncul di Kompleks Percandian Muaro Jambi, Jangan Disentuh Bila Bertemu
Seekor cacing misterius muncul di kompleks Percandian Muaro Jambi, terekam kamera. Bentuk cacing misterius ini berbeda dengan cacing pada umumnya
Penulis: haniftribun | Editor: Duanto AS
Seekor cacing misterius muncul di kompleks Percandian Muaro Jambi, terekam kamera. Bentuk cacing misterius ini berbeda dengan cacing pada umumnya
TRIBUNJAMBI.COM - Seekor cacing misterius di kompleks Percandian Muaro Jambi, terekam kamera.
Bentuk cacing misterius ini berbeda dengan cacing pada umumnya.
Unik, karena cacing ini kepalanya berbentuk seperti martil.
Seekor hewan aneh dengan kepala unik berbentuk seperti martil ini, ditemukan di kompleks Percandian Muaro Jambi, tepatnya di area Candi Koto Mahligai.
Seekor cacing dengan motif bergaria hitam dan putih serta bentuk kepala yang aneh.
Artikel di Kompas.com berjudul "Cacing Misterius Ini Punya Mulut yang Juga Berfungsi sebagai Anus", menurut para ahli, hewan tersebut merupakan spesies yang belum teridentifikasi dari genus Bipalium, atau yang lebih dikenal dengan nama cacing kepala martil.
Baca Juga
Bentuk Senyum Ranty Maria di Instagram, di Saat Undangan Nikah Ammar Zoni - Irish Bella Beredar
Ibu Ini Kehilangan Indung Telur, Rahim dan Jari Kakinya Akibat Alat Kontrasepsi, Masih Mau Pakai?
Empat Karyawan BNI Terbakar, 1 Karyawan Bank Mandiri Hangus, Kecelakaan Maut di Merangin
Jadwal Siaran Langsung MNC TV Timnas Indonesia vs Myanmar, Ini Pemain Rahasia yang akan Tampil
Bukan cuma penampilan tubuhnya yang aneh, fungsi organ cacing kepala martil ini juga terbilang tak lazim. Hewan tersebut memiliki sebuah lubang di bagian bawah tubuh yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus.
"Saat cacing ini hendak makan, lubang multiguna mereka membentangkan faring seperti lembaran berlapis kelenjar yang diletakkan di atas mangsanya, biasanya cacing tanah," kata Peter Ducey, ahli biologi di State University of New York di Cortland.
Cabang usus mereka tersebar di seluruh tubuh untuk menyebarkan nutrisi, karena cacing tak memiliki sistem peredaran darah.
Sehari setelah makan, cacing itu akan mengeluarkan kotoran melalui saluran yang sama untuk makan.
Keunikan cacing ini tak berhenti sampai di situ.
Karena semua spesies Bipalium merupakan hermafrodit, mereka berkembang biak dengan cara yang lebih fleksibel.
Beberapa spesies bertukar sperma melalui fertilisasi internal dan kemudian bertelur di dalam atau di atas tanah.
