Banyak Anggota BPD Perempuan, Berharap Pelayanan di Kecamatan Bathin XXIV Bisa Lebih Halus
Sebanyak 62 orang resmi dilantik sebagai anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari.
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Sebanyak 62 orang resmi dilantik sebagai anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Verry Ardiansyah, Senin (25/3).
Dalam hal ini, Verry berharap anggota BPD dapat bekerjasama dengan kepala desa. Terutama yang baru dilantik merupakan wajah baru dan masih muda.
"Karena selama ini kita dengar bahwa anggota BPD selalu tak cocok dengan kepala desa. Jadi diharapkan bisa lebih bersinergi dengan kepala desa," kata Verry.
Baca: VIDEO: Haris Buka Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Merangin, Keluarga Menangis Tak Sanggup
Baca: VIDEO: Tangis Keluarga Pecah saat Korban Kecelakaan Maut di Merangin Dipulangkan ke Rumah Duka
Baca: Swiss-Belhotel Jambi Akan Adakan Earth Hour 2019, Ada Promo Spesial Makan Sepuasnya
Baca: Dianggap Bukan Komoditi Unggulan, 17 Ribu Hektare Kebun Pinang di Tanjab Timur Kurang Perhatian
Setelah pelantikan ini, anggota BPD juga diminta untuk memilih ketua dan membuat strukturalnya.
"Mereka juga harus membuat program kerja yang wajib dilaksanakan dalam kepemerintahan desa," ujarnya.
Verry menilai, pemilihan BPD di Kecamatan Batin XXIV dengan sistem e-Votting sudah berjalan efektif. Hanya saja, masih terkendala keterbatasan alat.
"Kita tidak memaksakan masyarakat desa untuk melakukan pemilihan secara e-votting atau pemusyawarahan perwakilan dari wilayah," katanya.
Ditambahkannya, selain banyak anggota BPD baru, dalam pelantikan tersebut juga banyak anggota perempuan. Menurutnya. Perwakilan perempuan dapat membantu jalannya pembangunan desa dengan baik.
"Perwakilan perempuan dalam anggota BPD diharapkan bisa berperan aktif. Karena selama ini banyak anggotanya yaitu lelaki yang terkadang kurang halus, jadi dengan adanya perempuan bisa lebih halus untuk menggerakkan masyarakat," pungkasnya.