Juni 2018-Maret 2019, KKB Papua Bunuh 26 Orang Termasuk TNI, Brimob hingga Perkosa Tenaga Medis
KKB dianggap kelompok yang paling bertanggung jawab atas sejumlah aksi kejahatan yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir di Kabupaten Nduga
Kurun Waktu Juni 2018-Maret 2019, KKB Papua Bunuh 26 Orang Termasuk TNI, Brimob hingga Perkosa Tenaga Medis
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua sudah menembak mati 27 orang dalam satu tahun ini, termasuk 4 anggota TNI dan seorang anggota Brimob.
Ke-27 korban penembakan KKB masing-masing terjadi pada 25 Juni 2018 (tiga warga meninggal), 1-2 Desember 2018 (19 warga meninggal), 3 Maret 2018 (seorang anggota TNI gugur), 7 Maret (tiga TNI gugur) dan terakhir 20 Maret 2019 (seorang Brimob gugur).
Baca: Jika Terpilih, Ini Dia Kriteria Sosok yang Bakal Duduk di Kabinet Prabowo - Sandi
Baca: Saingan Kamera DSLR, Inilah Pictar Perangkat Baru dari iPhone untuk Hasil Foto Terbaik, Kelebihannya
Baca: Rencana Sadis Istri & Kekasih Bunuh Sang Suami, Sewa Pembunuh Bayaran hingga Terungkap di FB
KKB dianggap kelompok yang paling bertanggung jawab atas sejumlah aksi kejahatan yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir di Kabupaten Nduga, Papua.
Dikutip dari Kompas.com, serangkaian peristiwa penembakan hingga menewaskan puluhan masyarakat sipil dan 4 TNI serta 1 anggota Brimob telah dilakukan kelompok Egianus Kogoya.

Bahkan sejumlah alat berat dan alat transportasi udara juga menjadi sasaran penyerangan mereka.
Belum lagi pembangunan jalan Trans Papua untuk menyambungkan antar-kabupaten yang menjadi prioritas pemerintah pusat menjadi terganggu.
Berikut sejumlah catatan kriminal yang dilakukan oleh Egianus Kogoya bersama pengikutnya:
22 Juni 2018
Pesawat Twin Oter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak.
Sementara kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.

25 Juni 2018
Pesawat Twin Oter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak.
Akibatnya, pilot pesawat Kapt Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung.