Juni 2018-Maret 2019, KKB Papua Bunuh 26 Orang Termasuk TNI, Brimob hingga Perkosa Tenaga Medis
KKB dianggap kelompok yang paling bertanggung jawab atas sejumlah aksi kejahatan yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir di Kabupaten Nduga
Belum ada kabar dari para karyawan PT Istaka Karya yang belum bisa dievakuasi dari Puncak Kabo.
Sementara aparat penegak hukum dari TNI dan Polri sampai sejauh ini mendapat perlawanan dari kelompok KKB.
Bahkan hari ini helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan 1 anggota terkena tembakan saat baku kontak di Puncak Kabo.
5 Desember 2018
Satu anggota Brimob atas nama Bharatu Wahyu dan baling-baling helikopter terkena tembakan di Puncak Kabo.
7 Maret 2019
Kelompok ini kembali menyerang Distrik Mugi, Tiga anggota TNI gugur, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu.
20 Maret 2019
Tiga anggota Brimob ditembak dan salah satunya gugur, yakni Bharada Aldi.
Korban mengalami luka tembak pada bahu kiri kanan.
Sedangkan korban luka-luka adalah Ipda Arif Rahman, mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus punggung dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan, terkena tembakan di dada kanan bawah ketiak sebanyak 2 kali.
Kini keduanya dalam kondisi kritis.
Baca: Kisah Pendidikan Komando, Bangunkan Pasukan Elite TNI AL Gunakan Granat Selama Tiga Kali!
Baca: Selamat! Via Vallen Dapat Penghargaan di BraVo Awards 2019 Rusia, Dangdut Koplo Kini Diakui Dunia
Proyek jalan dilanjutkan
Pangdam XVII/Cenderawasi Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring belum lama ini menyatakan, 600 prajurit TNI dikerahkan untuk melanjutkan pembangunan jembatan di wilayah Nduga, agar jalan dari daerah tersebut tersambung ke Kabupaten Jayawijaya dan daerah lainnya.
“600 personel dari Kodam XVII/Cendrawasih untuk memperkuat pengamanan untuk melanjutkan proyek jembatan di Nduga, Papua, yang sempat terhenti karena aksi penembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," kata Yosua seperti dikutip dari Kompas.com.