Hadir Di Acara Jokowi, Nurullita Dipecat Dari Kantor Dan Di Bully, Mengadu Ke Ketenagakerjaan
Nurullita mengatakan dirinya pernah mengikuti acara Jokowi pada 24 Februari lalu, kemudian dalam perjalanan, mulai ada yang membully dirinya.
Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
Soalnya bukan hanya dipecat setelah menghadiri acara Jokowi, mengaku di-bully rekan kerjanya.
Akibat pemecatan ini Nurullita, mengadu ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Nurullita mengatakan dirinya pernah mengikuti acara Jokowi pada 24 Februari lalu, kemudian dalam perjalanan, mulai ada yang membully dirinya.
Baca: VIRAL 6 Guru Foto Pose Dua Jari Sambil Pegang Stiker Prabowo-Sandi, Akhirnya Dipecat
Baca: Tiga Minggu Mazlan yang Hilang di Hutan Kerinci Tak Juga Ditemukan, Keluarga Terus Lakukan Pencarian
Dia mengatakan ada yang menaruh fotonya di WhatsApp dan lalu dikirimkan ke group kantor.
"Hari Minggu, tanggal 24 Februari, saya mengunjungi acaranya Bapak Jokowi. Di dalam perjalanan itu, saya udah mulai di-bully dengan cara saya menaruh foto saya di WhatsApp dipindahkan ke grup kantor, dari situ saya mulai di-bully pelan-pelan," kata Nurullita di gedung Kemenaker (21/3/2019).
Baca: Nonton Live Streaming Belgia vs Rusia di Kualifikasi Piala Eropa 2020 (EURO 2020), Pukul 02.45 WIB
Baca: Tiga Minggu Mazlan yang Hilang di Hutan Kerinci Tak Juga Ditemukan, Keluarga Terus Lakukan Pencarian
Baca: NOBAR Live Streaming Semifinal The Voice Indonesia 2019, Pukul 19.30 WIB Lihat di Sini cara Vote-nya
Nurullita mengatakan awalnya dia tidak perlu dengan sikap temannya itu,. Namun ternyata perbuatan itu berujung tidak mengenakan untuknya, hingga keesokan harinya dipecat.
"Saya abaikan dulu sampai akhir bubarnya acara tersebut masih berlanjut, dilanjutkan lagi sampai besok paginya. Besok paginya saya masih dilanjutkan tiba di kantor, tidak lama saya langsung dipecat dengan kata 'kamu saya pecat'," ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa foto yang diunggahnya di media sosial yang jadi sasaran bully rekan kerjanya. Salah satu foto tersebut adalah saat berada di dekat Jokowi.
"Foto-foto saya yang memang bersama sahabat saya yang itu di hari Minggu-nya dan di hari Senin-nya saya foto memang foto untuk saat Bapak Jokowi sedang berpidato dan saya ya merasa banggalah yang biasanya saya lihat di TV ini saya melihat langsung hanya 5 langkah dari Bapak Jokowi," ucapnya.
Karena pemecatan itu, Nurullita mendatangi Kemenaker untuk mengadu. Dia merasa pemecatan itu karena perbedaan dalam pilihan politik.
Baca: DUNIA Geger, 3 Menit Kopassus Habisi Pembajak DC-9 Woyla: Benny Moerdani Sempat Siapkan 17 Peti Mati
Baca: Gubernur Jambi Setujui Gentala Arasy dan Tugu Juang Dikelola Pemkot Jambi
Baca: VIRAL 6 Guru Foto Pose Dua Jari Sambil Pegang Stiker Prabowo-Sandi, Akhirnya Dipecat
Dalam pelaporan itu, Nurullita didampingi Relawan Habib Relasi Jokowi (Harjo). Mereka menilai pemecatan itu bertentangan dengan kebebasan berpendapat.
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyebut pengakuan itu harus didalami lagi.
"Menurut saya, yang begini-begini perlu dicek dulu apakah benar apa nggak karena ini kan perusahaan swasta," kata Direktur Direktorat Advokasi BPN, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Kamis (21/3).
Dasco menduga ada kemungkinan penyebab lain soal pemecatan Nurulita. Menurut Dasco, keterangan terkait kasus Nurullita mesti berimbang.
"Mungkin ada kebijakan-kebijakan lain yang dilanggar atau kemudian memang sebelumnya ada permasalahan-permasalahan yang ada. Kita kan nggak bisa begitu aja kemudian mempercayai salah satu pihak," sebut Dasco.
Dasco meminta Kemenaker menyelesaikan permasalahan itu. "Nanti biar aja ini soal perselesaian perburuhan Depnaker yang menyelesaikan," imbuh anggota Komisi III DPR itu