Puasa Ayyamul Bidh
Jadwal & Niat Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Pada Bulan Rajab, Simak Juga Keutamaan dan Pahalanya
Jadwal & Niat Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Pada Bulan Rajab, Simak Juga Keutamaan dan Pahalanya
TRIBUNJAMBI.COM - Simak jadwal dan niat puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 bulan Rajab Serta keutamaan yang didapat jika melaksanakannya.
Puasa Ayyamul Bidh yang jatuh pada tanggal 13,14, dan 15 Rajab bertepatan dengan tanggal 21-23 Maret 2019 mendatang
Jika kamu yang sebelumnya telah melaksanakan 10 hari pertama di bulan Rajab, bisa menyambungnya dengan melaksanakan puasa ayyamul bidh pada tanggal 13,14, dan 15 Rajab.
Sebenarnya puasa Ayyamul Bidh tidak hanya dilaksanakan setiap bulan Rajab saja, tapi pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan lain dalam kalender hijriah.
Sebelum melaksanakan ibadah tersebut, kamu harus memperhatikan bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah.
Baca Juga:
Jadwal Perempat Final Liga Champions 2019, Man United vs Barcelona dan Juventus vs Ajax Amsterdam
Berawal dari Iseng, Kini Keripik Pisang Os dari Kenali Asam Bawah, Berkembang Pesat
Download Lagu MP3 Ayu Ting-ting Terbaru dan Terpopuler 2019, Kumpulan Lagu-lagu Hits
Gara-gara Komentar Andi Arief, Karni Ilyas Ubah Tema ILC Malam Ini Soal OTT Romahurmuziy
Dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15. Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Melansir dari berita Tribun Kaltim yang tayang pada 19 Maret 2019, puasa ini berbeda dengan puasa mutih yang biasa dilakukan orang Jawa, yang hanya mengkonsumsi nasi putih dan air putih.
Ayyaamul bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh artinya putih.
Ayyaamul Bidh artinya adalah hari-hari putih di mana pada tanggal tersebut terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.
Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.

Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).