Pria Asal Afganistan Jadi Teman Selingkuhan Wanita Bersuami di Pekanbaru, Sampai Viral di Medsos
Tiga di antaranya, terindikasi melakukan bentuk pelanggaran tata tertib yakni diduga selingkuh dengan wanita bersuami di Pekanbaru.
Pria Asal Afganistan Jadi Teman Selingkuhan Wanita Bersuami di Pekanbaru, Sampai Viral di Medsos
TRIBUNJAMBI.COM-Empat laki-laki pengungsi Warga Negara Asing (WNA) asal Afghanistan diamankan petugas dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.
Mereka kedapatan melakukan pelanggaran tata tertib hingga akhirnya diberlakukan penempatan khusus di Rudenim Pekanbaru.
Tiga di antaranya, terindikasi melakukan bentuk pelanggaran tata tertib yakni diduga selingkuh dengan wanita bersuami di Pekanbaru.
Adapun identitas masing-masing pengungsi tersebut antara lain Esmatullah Ghulami (21) dan Ahmad Shah Rezaie (22) alamat akomodasi Siak Rumbai Resort.
Lalu Qurban Ali Ibrahim (26) alamat akomodasi Wisma D'Cops, dan Mustafa Ahmadi (25), alamat akomodasi Wisma Tasqya.
Keempat pengungsi ini berstatus single.
Esmatullah, Ahmad, dan Mustafa, dicurigai menjalin hubungan spesial dengan para wanita Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di kota Pekanbaru.
Baca: 4 Anak Muda Terkaya di Indonesia Belum Genap 40 Tahun, Begini Perjalanan Karirnya, Tidak Mudah
Baca: VIDEO: HJ Rohana, Ibunda Ustadz Abdul Somad, Meninggal Usai Shalat Subuh
Baca: Tak Bersama Ibunya Saat Wafat, Seperti Ini Pertemuan Terakhir Ustadz Abdul Somad dan Hj Rohana
Esmatullah, awalnya kedapatan oleh petugas membawa sepeda motor dengan seorang wanita ke sebuah swalayan, pada Senin (25/2/2019).
Namun pada saat dihampiri dan ditegur petugas, Esmatullah malah melakukan perlawanan.
Selanjutnya untuk kasus Ahmad, malah dugaan perselingkuhan yang dia lakukan dengan istri warga Pekanbaru sampai viral di media sosial YouTube.
Dalam video rekaman itu bahkan memperlihatkan bagaimana sang istri kepergok langsung oleh suami, sedang berada dalam sebuah mobil.
Akhirnya informasi dugaan perselingkuhan itu pun sampai ke petugas, Rabu (27/2/2019).
Setelah dilakukan pengecekan, Ahmad pun mengakui perbuatannya.
Beda lagi ceritanya dengan Mustafa.
