Marak, Penyalahgunaan Obat Komix di Tanjab Timur, Pemda Terkendala Karena Dijual Bebas
Marak Penyalahgunaan Obat Komix di Tanjab Timur, Dijual Bebas, Menjadi Kendala Pemda
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi

Marak Penyalah Gunaan Obat Komix di Tanjab Timur, Dijual Bebas, Menjadi Kendala Pemda
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Penyalahan obat-obatan dan bahan berbahaya masih kerap terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), satu diantaranya penyalahgunaan Komix, oleh kalangan remaja.
Bukan rahasia umum lagi, obat batuk jenis komix kerap disalahgunakan oleh beberapa oknum. Penyalahgunaan tersebut banyak dilakukan oleh kalangan remaja (kaum milenial).
Baca: Polda Jambi Gelar Upacara Bendera, Personel Dapat Penghargaan dan Reward dari Kapolri
Baca: Perusahaan Efisiensi dan Kamu Dapat Tawaran Pensiun Dini, Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Baca: Dua Caleg di Bungo Dicoret dari Daftar Calon Tetap, Ini Kata KPU
Terkait hal tersebut, Dinas Perindag Tanjab Timur, sebagai fungsi pengawasan peredaran atau pemasaran produk yang dapat disalahgunakan tersebut menanggapi permasalahan tersebut.
Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Awaluddin, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com diruangannya mengatakan, peredaran komik di Tanjab timur, bukan hal baru dan menjadi satu pekerjaan rumah pihaknya.
Baca: Ingat dengan Eks Cherrybelle Cantik Ini? Begini Sekarang Kabar Devi Novianty Setelah Menikah
Baca: Kantor Bupati Merangin akan Pindah, Ini Rencana Bupati Al Haris untuk Kantor Bupati yang Lama
Baca: 6 Jam Terjepit Reruntuhan, Bayi 5 Bulan Bisa Selamat, 70 Orang Tewas Kena Banjir Sentani Papua
"Memang masih menjadi masalah, karena tidak dipungkiri hingga saat ini masih banyak disalah gunakan oleh kalangan milenial,” ujarnya, kepada Tribunjambi.com.
Dikatakan Awaluddin, yang menjadi kendala pihaknya adalah komik yang dijual bebas dengan merk atau label berwarna hijau dan tidak hanya diperoleh di toko obat dan apotik saja.
Baca: Anggota DPR RI Kena Semprot Menteri Susi Pudjiastuti, Ditonton Lebih Dari 1/2 Juta Orang
Baca: Krishna Murti Sarankan Jomblo Cari Istri Seperti Syahrini yang Mau Menerima Reino Barack Apa Adanya
"Kalau sudah gini ya, tinggal kembali ke masyarakat. Bagaimana mereka menyikapi pembeli yang datang,” tuturnya.
Untuk itu, Perindag hanya bisa memberikan pengertian, ke pihak toko dan pedagang. Agar menjual obat tersebut menjual sesuai kebutuhan, dan pedagang jangan hanya melihat untung semata.
Marak Penyalah Gunaan Obat Komix di Tanjab Timur, Dijual Bebas, Menjadi Kendala Pemda (Abdullah Usman/Tribun Jambi)