Saat Panglima TNI Memanggil, Elite 3 Matra TNI Ini Siap Hancurkan Musuh, Ini Penampakan Seram Mereka
Saat Panglima TNI Memanggil, Elite 3 Matra TNI Ini Siap Hancurkan Musuh, Ini Penampakan Seram Mereka
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Saat Panglima TNI Memanggil, Elite 3 Matra TNI Ini Siap Hancurkan Musuh, Ini Penampakan Seram Mereka.
Indonesia bukanlah negara lemah, sudah disegani sejak dipimpin oleh Presiden Soekarno di masa kemerdekaan.
Kini Indonesia semakin ditakuti dengan kekuatan militernya yang disegani.
Terlebih, pasukan khususnya dari tiga matra yang ada tidak diragukan lagi kehebatannya dan kekuatannya.
Sebut saja dari Matra TNI Angkatan Darat (AD) memiliki Kopassus dan Sat Gultor, Kostrad, di matra TNI Angkatan Laut, memiliki Denjaka, Kopaska, Yontaifib dan di matra TNI Angkatan Udara, Paskhas jadi andalan dengan didukung Sat Bravo 90.
Baca Juga:
Melihatnya Saja Musuh Gentar! Kopaska TNI AL Masuk Jajaran Pasukan Elite dengan Wajah Seram di Dunia
PEROMPAK Ini Taklukan 39 Kapal Barang, Aksinya Mengerikan: Tapi Keok di Tangan Denjaka TNI
Melihatnya Saja Musuh Gentar! Kopaska TNI AL Masuk Jajaran Pasukan Elite dengan Wajah Seram di Dunia
Profil Sat Bravo 90, Pasukan Paling Rahasia TNI AU, Begini Rekrutmen, Seleksi & Latihan yang Dilalui
Dirgahayu Yontaifib, Pasukan Elite Korps Marinir TNI AL yang Bisa Gilas Musuh di Air Maupun di Darat
Nah, Indonesia pernah di buat heboh dengan aksi terorisme baru-baru ini, membuat pemerintah memiliki wacana menurunkan pasukan khususnya TNI untuk buru teroris.
Namun hingga saat ini memang belum ada perintah resmi dari Panglima TNI untuk mengerahkan pasukan-pasukan anti-teror milik TNI untuk menghadapi aksi terorisme.
Tapi meskipun belum ada perintah secara resmi, semua pasukan anti-teror elit TNI seperti Sat 81 Kopassus, Denjaka, Sat Bravo 90, Kopaska, Tontaipur Kostrad, Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) dan lainnya sudah dalam posisi siap bergerak (stand by call), menghadapi aksi terorisme.







Untuk pasukan Koopssusgab, dibentuk pada 9 Juni 2015 oleh Jenderal Moeldoko selaku Panglima TNI kala itu.
Pasukan elit ini merupakan gabungan pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Sat-81, Denjaka, dan Satbravo-90. Pasukan khusus ini berjumlah 90 personil.
Mereka disiagakan di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan status operasi, selalu siap siaga setiap saat jika ada perintah untuk menanggulangi aksi teror.
Baca Juga:
Pejabat Tinggi Militer Amerika Serikat Tak Berkata-kata saat Disuguhkan Kopassus Aksi Mengerikan ini
Seramnya Kopassus, Lebih Mengerikan Lagi Sat-81 Kopassus yang Pernah Buat Teroris Kelabakan
Jawaban Santai Rocky Gerung Saat Ditolak Isi Seminar Dan Diskusi Di Jambi, Singgung Gus Dur dan PMII
VIDEO: KPU Kota Jambi Lakukan Sortir dan Pelipatan Surat Suara, 300 Orang Dikerahkan
PUKUL 02.30 WIB Ini! Live Streaming Bayern Muenchen vs Liverpool Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions
Persiapan Cawapres Nomor Urut Satu, Maruf Amin Jelang Debat Ketiga Pilpres 2019, Siapakan Gagasan
Apalagi Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan pasukan TNI untuk membantu Polri dalam upaya memberantas aksi terorisme sampai ke akar-akarnya (Kompas.com Senin/5/2018), maka semua pasukan khusus TNI juga siap bergerak kapan saja.
Posisi semua pasukan khusus TNI dalam kondisi stand by call sebenarnya berlaku setiap hari.
Artinya dalam kesehariannya semua pasukan khusus TNI sudah memiliki instruksi kerja yang jelas.
Yaitu sepertiga kekuatan dalam kondisi siap bergerak, sepertiga kekuatan melakukan latihan, dan sepertiga kekuatan lainnya bertugas sebagai cadangan.