Sosok Sniper Wanita Paling Mematikan di Dunia, 300 Target Dilumpuhkannya dengan Satu Peluru
Membidik target dengan perhitungan angin yang pas dan juga senjata yang baik, selalu diperhitungkan oleh sniper.
TRIBUNJAMBI.COM - Membidik target dengan perhitungan angin yang pas dan juga senjata yang baik, selalu diperhitungkan oleh sniper.
Namun sniper atau penembak jitu tak hanya identik dengan laki-laki, perempuan pun tak kalah andal menyasar targetnya.
Ribuan wanita sniper pertama Rusia, bahkan menggegerkan sejarah peperangan di dunia.
Satu di antaranya adalah Lyudmila Pavlichenko.
Baca Juga:
Kemampuan Mengerikan Tatang Koswara Sniper Legendaris TNI yang Dilatih Kopassus, Pas Kepala Korban
Kisah Sniper Kopassus Misterius, Bawa 50 Peluru Habisi 49 Orang, 1 Peluru untuk Diri Sendiri
Kompi C Dikepung Sniper, YonGab Pasukan Elite TNI Dihujani Peluru oleh Teman yang Desersi
BOS ISIS Paling Dicari Amerika Ini Tewas Ditangan Sniper SAS: Ditembak Jarak 1.600 Meter
Dilansir Tribunjabar.id dari Intisari, Lyudmila Pavlichenko awalnya bukan seorang tentara.
Ia adalah mahasiswa jurusan sejarah di Universitas Kiev.
Lyudmila Pavlichenko sedang menempuh pendidikan untuk meraih gelar master.

Namun, kondisi negaranya tengah berantakan.
Kala itu, Rusia mengalami krisis karena serangan Jerman.
Akibatnya, pasukan militer Rusia semakin keteteran.
Akhirnya, direkrutlah para perempuan untuk diikutsertakan dalam pertempuran.
Para perempuan ada yang bertugas di belakang layar, ada pula yang terjun di medan perang.
Ada 800 ribu perempuan yang dilibatkan dalam peperangan tersebut.
Namun, hanya dua ribu perempuan yang dipilih menjadi sniper.
Baca Juga:
Berantas DBD, Besok Pemkot Jambi Laksanakan Operasi PSN Skala Besar
Pria Misterius Pura-pura Nanya Jalan, Gadis SMA Terguncang Melihat Ada yang Keluar dari Celana
Review Gadget: Spesifikasi Vivo V15 Pro yang Diluncurkan Hari Ini, Selasa (5/3/2019) Harganya Segini
Review Gadget: Kamera Selfie Vivo V15 Pro Bisa Pop-Up 50 Ribu Kali dan Miliki Kualitas 32 Mega Pixel
Wali Kota Jambi Paparkan Konsep Smart City Kota Jambi di Hadapan Delegasi Australia
Lyudmila Pavlichenko pun ngotot meminta dimasukan menjadi bagian pasukan perang.