Lukman Tanjung Ungkap Pentingnya Keberadaan Penerjemah di Era Ekonomi ASEAN
Profesi penerjemah dan juru bahasa semakin dibutuhkan terlebih di era ekonomi ASEAN.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Profesi penerjemah dan juru bahasa semakin dibutuhkan terlebih di era ekonomi ASEAN. Belum banyak lembaga atau instansi pemerintah yang menyadari keberadaan pejabat fungsional ini.
Pemerintah Indonesia telah memberikan kesempatan luas bagi seluruh pegawai negeri untuk menjadi seorang penerjemah. Untuk menjadi penerjemah negara seorang PNS harus mengikuti serangkaian seleksi dan diklat.
Penerjemah di Jambi, Lukman Tanjung mengatakan tugasnya adalah sebagai penerjemah tulisan dan lisan.
“Tugas kami memberikan layanan di bidang penerjemahan. Jadi bukan semata-mata orang yang bisa berbahasa inggris bisa langsung jadi penerjemah karena mereka tidak punya validasi dan kewenangan untuk menerjemahkan,” ungkapnya.
Baca: Si Cantik Nela Soraya Pilih Belajar Karate untuk Melindungi Diri, Ini Alasannya
Baca: Sosok Nela Soraya, Milenial yang Ingin Terus Berprestasi
Baca: Anggota DPRD Jambi Rame-rame Kembalikan Uang Suap ke KPK, Pengamat Hukum: Itu Tidak Menghapus Pidana
Baca: Foto Luna Maya Berhijab Beredar Setelah Galau Ditinggal Nikah Reino Barack
Baca: Acara Nasdem di Bungo, Fachrori Umar Ajak Dukung Jokowi Dua Periode
Untuk tulis yang dilakukan seperti menerjemahkan buku, abstrak, ijazah, transkrip nilai, peraturan pemerintah, dokumen hukum, sertifikat tanah dan lainnya. Beberapa buku yang diterjemahkan seperti cerita rakyat, artiket website, bahan ajar dan lainnya.
Penerjemah ini sifatnya membantu penerjemahan di pemerintahan. Sedangkan penerjemahan lisan membantu menjadi juru bahasa.
“Contohnya saat pemerintahan Provinsi Jambi ada kunjungan duta besar dari eropa saat ke kebun sawit di Jambi. Saya membatu menjadi penerjemahnya,” ujarnya.
Penerjemah di Jambi, selain bahasa inggris ada juga bahasa arab. Kegiatan penerjemah ini bisa lintas provinsi bahkan lintas negara.