Dapat Ilmu dari Jawa, Sukirno Mampu Buat Kayu Bermacam Bentuk
Dapat ilmu dari jawa, Sukirno mulai menekuni kerajinan kayu dari tahun 2011. Ia memulai usaha ini dari rumah.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sukirno, menekuni kerajinan kayu dari tahun 2011. Ia memulai usaha ini dari rumahnya, berbekal ilmu yang dia dapat dari tempatnya belajar di salah satu tempat kerajinan kayu di tanah Jawa, ia memberanikan diri merantau ke Jambi.
"Belajar dulu di tempat kerajinan kayu, setelah saya merasa udah bisa, setelah itu mencoba untuk usaha mandiri," ujarnya pada Tribunjambi.com.
Berbagai jenis kayu yang Sukirno gunakan untuk karyanya. Mulai dari kayu kelapa, kayu akasia, kayu mangga, kayu mahoni dan jenis kayu lainnya.
Bahan baku ia peroleh dari sisa penebangan kayu bila orang ingin membuka lahan. Sehingga ia belum sulit mendapatkan bahan baku.
"Macam-macam polanya, bentuk kayu, sampai menjadi perabot rumah tangga dan kerajinan lainnya," katanya.
Baca: SESAAT LAGI! Garuda Select vs Gilingham FC U-17, Live Streaming Supersoccer TV, Kick Off 19.00
Baca: WNA Bisa Punya e-KTP dan Mencoblos? Kemenkumham Sebut Boleh, dengan Syarat
Baca: 4 Hari Lagi! The Executive Beri Diskon Besar-besaran, Up to 80 Persen
Baca: Dana Kampanye BPN Sudah Rp 134 Miliar, Sumbangan Sandiaga Uno Lebih Besar dari Prabowo
Sukirno mengatakan, dari produk yang simpel dan kecil-kecil ia buat, seperti asbak, tempat pena dan yang paling besar tempat payung dan guci. Selain itu ia juga membuat toples, toples madu, bokor, vas bunga, guci, dan peralatan rumah tangga seperti talenan.
"Kalo yang mau pesan sesuai maunya pembeli juga bisa," ucapnya.
Harga yang ia patok untuk hasil karyanya juga bermacam macam, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga jutaan, tergantung tingkat kesulitan ukiran dan ukurannya.
"Ada yang pesan guci besar seharga Rp 2,5 juta," ujarnya.
Hal biasa baginya jika masyarakat masih menganggap harga karyanya mahal, tetapi baginya hal itu sudah biasa. "Masih bisa di tawar, pembeli beraninya berapa," tuturnya.
Ia mengatakan pembeli yang ia layani masih banyak dari wilayah Jambi. Ia juga pernah melayani pemesanan dari luar Provinsi Jambi tetapi tidak begitu banyak.
Rumah produksi tempat ia mengukir karyanya berada di Simpang Kawat, tepatnya di belakang puskesmas, Kelurahan Payo Lebar.
Pemesanan kerajinan kayu milik Sukirno bisa sesuai keinginan pembeli, dan ia dapat menyelesaikan pesanan dalam waktu dua hari untuk pembuatan satu kerajinan kayu.
"Paling sekitar 2 hari pembuatan untuk satu kerajinan, tergantung tingkat kesulitannya, karena saya buat masih dibentuk dengan tangan, alias manual, atau jika mau memesan dapat langsung menghubungi saya (0823 7670 0702)," pungkasnya.
Baca: Tiga Pegawai Dishub Tanjab Timur Diangkut BNN, Begini Tanggapan Pimpinannya
Baca: Banjir Bandang Terjang Dusun Air Tenang, Sejumlah Tanaman Perkebunan Warga Rusak
Baca: Inilah Lowongan Kerja 2019 BUMN - PT Telkomsigma Tangerang
Baca: Mayat Mahasiswi UPN Dibonceng Pelaku ke Magelang, Kenal di Medsos