Hutang Indonesia Sudah Tembus Rp 4.498,56 triliun, Kemenkeu Sebut Dalam Batas Wajar

Utang luar negeri Indonesia terus bertambah. Total utang pemerintah pusat hingga Januari 2019 mencapai Rp 4.498,56 triliun.

Editor:
TRIBUNNEWS
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

TRIBUNJAMBI.COM - Utang luar negeri Indonesia terus bertambah. Total utang pemerintah pusat hingga Januari 2019 mencapai Rp 4.498,56 triliun.

Dibanding pada Januari 2018 lalu hanya mencapai Rp 3.958,66 triliun. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan hingga 13,6 persen.

Utang pemerintah pusat tersebut terdiri dari pinjaman dan surat berharga negara (SBN).

 
Dikutip dari Kontan.id, total pinjaman pemerintah, baik dalam luar maupun dalam negeri, mencapai Rp 795,79 triliun atau 17,69 persen dari outstanding per Januari 2019.

Baca: Rosano Barack Undang Imam Besar dan Ulama, Ini Deretan Tamu Undangan Lainnya

Baca: Fadli Zon Bantah Keterlibatan Tim BPN Prabowo-Sandi Dalam Kampanye Hitam

Baca: Pernikahan Syahrini-Reino Barack Digelar di Jepang, Imam dan Ulama Besar Sudah Datang

Sementara, utang dalam bentuk SBN mendominasi yakni 82,31 persen dari outstanding.

Total utang pemerintah dalam bentuk SBN sebesar Rp 3.702,77 triliun, terdiri dari SBN berdenominasi rupiah sebesar Rp 2.675,04 triliun serta berdenominasi valas sebesar Rp 1.027,72 triliun.

"Dengan imbal hasil yang amat kompetitif diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dengan memiliki SBN sebagai instrumen investasi yang aman dan turut mendukung pendalaman pasar keuangan dalam negeri melalui perluasan basis investor domestik," sebut Kemenkeu dalam laporan kinerja dan fakta APBN 2019.

Tahun ini, pemerintah memang berencana menerbitkan SBN untuk ritel baik konvensional maupun syariah dengan frekuensi lebih banyak dibanding tahun 2018, yaitu sebanyak sepuluh kali.

Baca: Diundang Rosano Barack, Nasaruddin Umar Ungkap Tanggal Akad Nikah Syahrini-Reino Barack

Baca: Sore Ini! Live Streaming Perebutan Peringkat 3, Vietnam vs Kamboja di Piala AFF U-22, Live RCTI

Baca: Siapakah Sosok Rosano Barack? Ayah Reino Barack yang Disebut Pengusaha/Pebisnis Ternama

SBN ritel dalam bentuk Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) pun telah dapat dipesan secara online untuk memudahkan proses pembelian.

Sementara, instrumen pembiayaan pinjaman menurut Kemenkeu sebagian besar masih ditujukan untuk pembiayaan kegiatan atau proyek pembangunan, terutama infrastruktur.

Instrumen pinjaman, terutama yang berasal dari lembaga multilateral diperlukan guna membiayai program-program pembangunan bersifat global, misalnya terkait Sustainable Development Goals (SDGs) yang diwujudkan ke dalam program pembangunan nasional.

Adapun, sampai akhir Januari 2019 persentase utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) berada pada level 30,1 persen.

Penjelasan Kemenkeu

25052017_KEMENKEU
25052017_KEMENKEU (KONTAN/DANIEL PRABOWO)

Kemenkeu menegaskan rasio tersebut masih jauh lebih rendah dari batas yang ditetapkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yakni 60 persen.

Dengan kondisi tersebut, perekonomian Indonesia masih mampu menutup hampir empat kali dari jumlah utang pemerintah saat ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved